Muthia Afifah, Raih Duta Pemberdayaan Perempuan Indonesia 2022

Muthia Afifah, Raih Duta Pemberdayaan Perempuan Indonesia 2022

Gedung Rektorat, BERITA UINMuthia Afifah, mahasiswi Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Jakarta, dinobatkan sebagai Duta Pemberdayaan Perempuan Indonesia dalam Kategori “The Best Traditional Costume”. Ia terpilih setelah berhasil menyisihkan sembilan dari 10 finalis yang masuk ke babak final pemilihan.

Acara penganugerahan Duta Pemberayaan Perempuan Indonesia yang diselenggarakan Ikatan Pemuda Prestasi Indonesia (IPPI) itu dilakukan di sebuah hotel di Bandung, Jawa Barat, pada 2 Juli 2022. “Alhamdulillah, saya sangat bersyukur dengan capaian prestasi di bidang pemilihan duta tersebut,” ujarnya kepada BERITA UIN saat dihubungi melalui WhatsApp, Kamis (21/7/2022).

Menurut Afifah, prestasi sebagai duta merupakan ketiga kalinya diraih. Sebelumnya, ia juga pernah meraih penghargaan sebagai Duta Bahasa Provinsi Sumatera Barat (2021) dan Duta Pendidikan Provinsi Banten (2022).

“Dari Duta Pendidikan Provinsi Banten inilah saya kemudian didaulat untuk mengikuti ajang pemilihan Duta Pemberdayaan Perempuan Indonesia di Bandung,” tuturnya.

Muthia memaparkan, awal mengikuti pemilihan duta dimulai ketika tahun 2021. Saat itu ia hanya iseng dan coba-coba. Lagi pula, kata dia, pandemi Covid-19 dinilainya kurang banyak produktif untuk beraktivitas, sehingga perlu mencari kegiatan lain meskipun hanya daring.

Akhirnya, ia pun memutuskan untuk mengikuti ajang pemilihan duta tersebut. Apalagi pemilihan Duta Bahasa sesuai dengan bidang studi yang digeluti saat ini, yakni bahasa Inggris.

“Ketika mengikuti ajang pemilihan Duta Bahasa Sumbar, saya merasa hal ini sesuai dengan jurusan. Selain itu saya juga bisa belajar bahasa lebih baik lagi,” ujarnya.

Muthia mengaku bahwa untuk dapat mengikuti ajang pemilihan Duta Pembedayaan Masyarakat

dirinya ditunjuk langsung oleh Regional Director Duta Pendidikan Banten. Ia ikut berkompetisi sebagai perwakilan dari Provinsi Banten.

Meskipun awalnya tidak percaya diri, namun ia bisa memberikan penampilan yang maksimal. Buktinya ia kemudian menjadi juara pertama di kontes tersebut.

Muthia mengatakan, setelah menjadi Duta Pemberdayaan Perempuan Indonesia, ia akan berusaha mendukung gerakan pemberdayaan perempuan di Indonesia. Bahkan Muthia juga berharap baik perempuan maupun laki-laki bersikap peka terhadap isu-isu kesetaraan gender.

“Perempuan dan laki-laki memiliki hak yang sama,” tutupnya. (ns/elli sasapira)

Foto-foto: Istimewa