Monica Darmayani Sabet Juara Ketiga di Kelas Catur Cepat Putri
Gedung Student Center, BERITA UIN – Pecatur wanita Monica Darmayani berhasil memenangkan Turnamen Saizu Chess Cup antarmahasiswa se-Jawa. Ia meraih juara ketiga di kategori Catur Cepat Putri yang dipertandingkan di kampus UIN Purwokerto pada 12 Juli 2022.
Dalam keterangan tertulisnya yang disampaikan ke BERITA UIN, Jumat (15/7/2022), Monica mengatakan meski tidak merebut juara pertama, namun dirinya harus puas dengan kemenangan tersebut.
“Saya sudah tampil maksimal. Tapi apa boleh buat, saya harus menerima kenyataan dan dengan lapang hati,” tuturnya.
Menurut pengurus Federasi Olahraga Mahasiswa (Forsa) UIN Jakarta Divisi Catur itu, ada empat kategori yang dipertandingkan dalam turnamen catur, yaitu kategori Cepat Putra, Cepat Putri, Kilat Putra, dan Kilat Putri.
Total peserta dari keseluruhan kategori sebanyak 44 peserta yang berasal dari 12 perguruan tinggi. Turnamen dilaksanakan sebanyak lima babak dengan waktu per babak 15+10 menit. Sementara waktu pertandingan berlangsung pukul 10.00-15.30 WIB.
“Dari seluruh babak yang telah diselesaikan, saya mendapatkan tiga poin kemenangan. Dua poin lainnya gagal saya raih, yaitu pada babak 1 dan 5. Tapi alhamdulillah saya berkesempatan mendapatkan peringkat ketiga dalam turnamen tersebut,” papar mahasiswi Program Studi Fisika Fakultas Sains dan Teknologi itu.
Atas kemenangannya tersebut, Monica kemudian diganjar dengan piala, piagam, dan uang pembinaan.
Turnamen catur di UIN Purwokerto digelar dalam rangka Dies Natalis ke-18 Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Olahraga. Dalam turnamen tersebut, juara pertama diraih pecatur Evi Yuliana dari Universitas Dian Nuswantoro Kota Semarang dan juara kedua oleh Daryani dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Cilacap.
Banyak prestasi
Di kalangan mahasiswa UIN Jakarta, Monica Darmayani sebenarnya bukan sosok yang asing. Ia dikenal sebagai pecatur wanita berpengalaman dan memiliki banyak berprestasi.
Kegemarannya bermain catur berawal dari ayahnya yang juga sebagai pecatur. Konon, Monica sejak duduk di bangku TK sudah dikenalkan pada dunia catur. Ia bahkan sering diajari bermain catur oleh ayahnya.
“Dari situ saya lalu mulai tertarik pada olahraga catur dan secara perlahan mulai memahami permainannya,” ucap wanita kelahiran Tangerang, 8 Maret 1999, itu.
[caption id="attachment_235250" align="alignleft" width="301"]
Menurut dia, lomba pertama catur yang diikutinya saat duduk di SD. Ia mewakili sekolah pada kegiatan O2SN tingkat kecamatan namun gagal masuk ke tingkat kota. Kemudian, saat SMP, ia pernah bermain mewakili sekolah untuk O2SN tingkat Kota Tangerang dan berhasil meraih peringkat ketiga.
“Namun, ketika di MAN, saya sempat vakum bermain catur selama tiga tahun. Saya kembali aktif bermain catur saat kuliah di UIN Jakarta, terutama ketika aktif di Forsa,” ujarnya.
Sejak saat itulah, Monica sampai sekarang terus bergulat dengan catur, hingga banyak memenangi pertandingan. Tercatat antara lain ia pernah menyabet juara ketiga catur putri se-UIN Jakarta (2018), juara pertama dua kali berturut-turut pada Olimpiade Catur Putri Fakultas Sains dan Teknologi (2019 dan 2021).
Di tingkat regional dan nasional, Monica juga pernah tampil di pertandingan catur pada Invitasi Invitasi Pekan Pengembangan Bakat dan Minat Mahasiswa (IPPBMM) se-Jawa dan Madura di UIN Yogyakarta (2021) dan Pekan llmiah, Olahaga, Seni dan Riset (Pionir) IX Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) se-Indonesia di UIN Malang (2019).
Pada Agustus mendatang, Monica dikabarkan akan kembali tampil bertanding pada Pekan Seni dan Olahraga Nasional (Pesona) I yang akan digelar di kampus UIN Bandung. Ia akan tampil di kategori Catur Klasik Putri.
“Saya mohon doanya dari seluruh sivitas akademika UIN Jakarta, semoga pada Pesona I ini saya membawa pulang medali emas untuk mengharumkan nama kampus,” harapnya. (ns)