Menuju PTN BH Menteri Agama RI Dorong UIN Jakarta Penuhi Sejumlah Prasyarat Transformasi

Menuju PTN BH Menteri Agama RI Dorong UIN Jakarta Penuhi Sejumlah Prasyarat Transformasi

Auditorium Harun Nasution, BERITA UIN Online - "Setiap saya datang ke UIN Jakarta, hati saya berdebar-debar," ucap Menteri Agama Republik Indonesia, K. H. Yaqut Cholil Qoumas, dalam acara “Silaturahmi Nasional dan Penganugerahan IKALUIN Award 2024” bertempat di Auditorium Harun Nasution, pada Minggu (26/5/2024). Yaqut menyoroti pentingnya UIN Jakarta dalam mencetak tokoh besar yang berperan signifikan dalam membentuk bangsa yang moderat dan toleran.

Gus Yaqut, panggilan akrabnya, juga menyinggung nama Cak Nur, atau Nurcholish Madjid, yang disebutnya telah mengubah cara pandang umat Islam di Indonesia menuju moderasi. "Saya kira tanpa kehadiran Cak Nur cara pandang umat Islam Indonesia tidak akan seperti sekarang ini yang sangat moderat, toleransi, dan memahami perbedaan," ujarnya.

Menteri Agama juga membahas alasan keterlambatannya menghadiri acara tersebut, karena ia sedang mengurus kandidasi calon rektor Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII), di mana ketiga calonnya adalah alumni UIN Jakarta. Yaqut menyatakan, acara ini merupakan inspirasi bagi UIN Jakarta untuk terus berprestasi di masa yang akan mendatang. 

Terkait dengan Uang Kuliah Tunggal (UKT), Yaqut menyebutkan bahwa kenaikan UKT akan terjadi ketika perguruan tinggi tidak mampu menutupi biaya operasional hariannya. Ia menjelaskan bahwa rencana UIN Jakarta untuk menjadi Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN BH) harus memenuhi persyaratan yaitu perguruan tinggi mampu mengelola keuangannya secara mandiri. 

"Saya pernah menugaskan kepada rektor untuk segera mempersiapkan UIN Jakarta menjadi PTN BH setidaknya dari tahun ini. Tetapi, melihat situasi dan kondisi keuangan yang belum memungkinkan, saya menegaskan agar UIN Jakarta perlu memenuhi persyaratan tersebut," tegasnya.

Yaqut juga menekankan pentingnya perbaikan Rumah Sakit di bawah naungan UIN Jakarta serta penyediaan asrama mahasiswa dan hotel sebagai sumber pendapatan bagi perguruan tinggi. "Disiapkan yang bagus, kita bangun baru, saya berkomitmen untuk membantu UIN Jakarta agar bangunan yang bisa menghasilkan penghasilan segera terwujud," tambahnya.

Selain itu, Menteri Agama menyinggung masalah putaran balik di depan UIN Jakarta yang terlalu jauh. Ia meminta rektor untuk berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan agar putaran balik di depan UIN Jakarta bisa dibuka kembali. 

Gus Yaqut, juga menginstruksikan untuk membangun Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di depan UIN Jakarta guna mencegah terjadinya kecelakaan seperti yang pernah terjadi sebelumnya. "Jangan sampai kejadian-kejadian seperti kemarin itu terjadi lagi. Keselamatan itu penting dan harus diprioritaskan. Hal-hal kecil saja tidak diperhatikan apalagi hal besar," tegasnya.

Yaqut menekankan pentingnya perhatian terhadap hal-hal kecil oleh rektor, agar tidak menimbulkan keraguan terhadap kepemimpinannya. "Dua bulan lagi saya akan ke sini, saya lihat sudah ada JPO atau belum," tutupnya. 

Dengan komitmen dan dukungan penuh, Yaqut optimis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta akan terus maju dan meraih reputasi global yang gemilang di masa depan. 

Selengkapnya bisa kamu saksikan di tayangan YouTube dengan link di bawah ini. 

https://bit.ly/ikaluinjakartaaward2024?r=qr 

(M. Naufal Waliyyuddin/Fauziah M/Noeni Indah S)