Menteri Negara Singapura: Kontribusi Sosial Berperan Besar dalam Pembangunan Negara

Menteri Negara Singapura: Kontribusi Sosial Berperan Besar dalam Pembangunan Negara

Ruang Diorama, Berita UIN Online - Menteri Negara untuk Urusan Dalam Negeri dan Pembangunan Nasional, Muhammad Faishal Ibrahim, menyampaikan visi Singapura dalam pembangunan negara yang berfokus pada pendidikan dan pengembangan Sumber Daya Manusia, Selasa (30/07/2024).

“Singapura adalah negara yang kecil, tetapi bagaimana kami bisa menjadi negara yang maju? kami tidak memiliki sumber daya alam seperti minyak, tetapi kami memiliki manusia,” ucapnya.

Faishal melihat pengembangan diri masing-masing individu di Singapura sebagai bentuk kontribusi dalam gerakan perubahan. Begitu pula dengan kehidupan bernegara dan bermasyarakat, ia percaya bahwa pemerintah harus mampu membantu setiap kelompok dalam masyarakat untuk tumbuh dan berkembang.

“Kami memiliki rencana jangka panjang untuk Singapura. Tidak hanya pemerintah, tetapi melibatkan masyarakat secara langsung dalam setiap rencana pembangunan ini,” ucap Faishal.

Pemerintah terjun langsung dalam pembangunan yang telah dirancang. Dengan ini, pemerintah dapat melihat secara langsung implementasi dari pembangunan tersebut dan mengkaji secara langsung bagaimana dampaknya kepada masyarakat.

Selain itu, ia juga mengungkapkan bagaimana Singapura bisa dengan mudah menjaga stabilitas sosial dalam masyarakat, melihat demografi Singapura yang sangat plural.

“Kami memiliki masyarakat yang majemuk, dengan latar belakang ras dan agama yang beragam. Karena itu, kami sering melibatkan para tokoh budaya dan agama dalam acara-acara kenegaraan. Hal ini membantu dalam menjaga harmoni di masyarakat,” ungkapnya.

Masyarakat yang harmonis dan berpikiran logis tidak lepas dari sistem pendidikan yang layak, dimana pemerintah Singapura selalu mengusahakan inovasi terbaik untuk warga di Negeri Singa.

“Kami selalu mengutamakan pendidikan dan kerja keras bagi masyarakat kami,” ucapnya.

(Nadhira Rahmah/ Foto : Adib Taufiqurrahman)