Mengenal Profil Alumni: Siska Putri Utami, Desainer Grafis Senior dari UIN Jakarta untuk Indonesia Kreatif
Jakarta, Berita UIN Online - Dunia komunikasi visual hari ini dipenuhi dengan warna, simbol, dan pesan yang saling bersahutan. Dalam pusaran arus informasi digital yang terus bergulir, hadir seorang perempuan muda dengan sentuhan kreatif yang kuat dan prinsip yang teguh. Siska Putri Utami, seorang desainer grafis dan kreator konten digital yang karyanya tersebar dari ruang-ruang kecil UMKM hingga perusahaan nasional.
Nama Siska Putri Utami mungkin lebih sering terdengar di kalangan komunitas desain dan industri kreatif digital, namun siapa sangka bahwa perjalanan panjang dan berliku itu bermula dari ruang kuliah di Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, tepatnya pada program studi Komunikasi dan Penyiaran Islam.
Sebagai alumni angkatan 2018, Siska menjalani masa kuliahnya penuh dengan dinamika. Dari awal menjadi mahasiswa daerah yang datang dari Kabupaten Kediri, Jawa Timur, ia menghadapi realitas keras kehidupan perantauan dengan semangat belajar yang tinggi. Ketertarikannya pada dunia visual berangkat bukan dari keahlian, melainkan dari keadaan. Saat pandemi COVID-19 melanda, dunia seakan berhenti, namun ia justru bergerak. “Desain bukan karena aku berbakat, tapi karena aku merasa terdesak,” ujarnya.
Siska mengawali karier desainnya dengan device yang sangat terbatas. Ia mempelajari dasar-dasar desain dari media gratis, membuat poster organisasi, hingga akhirnya dipercaya oleh brand-brand nasional. Kini, Siska telah menangani lebih dari 600 klien, termasuk 150 brand besar seperti Teh Cap Botol, Imboost Force, hingga Sun Energy. Tak hanya itu, ia juga aktif menjadi mentor dan pendiri Creative Skill Academy, sebuah platform edukatif yang telah menjangkau lebih dari 170 peserta dari berbagai wilayah Indonesia.
Namun, kiprah Siska tidak semata-mata berorientasi pada karya komersial. Ia mengangkat nilai-nilai inklusivitas, keberdayaan perempuan, dan pendidikan digital sebagai inti dari aktivitasnya. Melalui akun media sosialnya, ia menyatakan pentingnya perempuan muda untuk melek digital, percaya diri, dan berani tampil membawa perubahan. Bukan sekadar menjadi bagian dari dunia digital, tetapi menjadi penggerak utamanya.
Siska juga dikenal sebagai perempuan yang memiliki semangat kolaborasi yang tinggi. Ia pernah dipercaya sebagai Duta Inspirasi Indonesia mewakili Provinsi Banten, menjadi pembicara di TVRI Nasional, hingga masuk ke dalam 50 Tokoh Perempuan Inspiratif versi Narasi TV. Di balik semua itu, ia tetap membawa jati dirinya sebagai muslimah muda yang memegang kuat nilai integritas, kerja keras, dan empati. “Yang sering kita lupakan, di balik layar konten kreatif, adalah sebuah nilai dan nilai itu yang harus jadi napas dari setiap karya,” jelasnya.
Dalam perspektif Siska, dunia digital bukan semata ruang membangun branding, akan tetapi adalah ruang dialog. Dialog antara nilai, pesan, dan makna. Maka dari itu, ia menjadikan desain sebagai alat untuk menyuarakan edukasi, menyampaikan kritik, dan membuka peluang. Ia pernah membuat konten kritik sosial berbasis visual, mengangkat isu perempuan, UMKM, hingga problematika pendidikan. Kritik baginya bukan serangan. Tapi bentuk cinta dan kepedulian. “Kalau bukan kita yang membuka suara tentang isu-isu sekitar, siapa lagi? Kreator digital bukan sekadar pembuat konten, tapi juga pembawa pesan sosial,” tambahnya.
UIN Jakarta membentuk kader bangsa. Dari lorong-lorong kelas Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, seorang Siska Putri Utami belajar, tumbuh, dan melesat ke panggung kontribusi nasional. Nilai-nilai dakwah kultural dan komunikasi inklusif yang ia pelajari menjadi pondasi kokoh dalam membentuk sikap dan arah perjuangannya.
Siska menjadi bukti nyata bahwa sarjana bukan sekadar gelar. Ia adalah tanggung jawab intelektual, keberanian berkarya, dan keteguhan sikap. Dalam dunia yang terus bergerak, sosok seperti Siska Putri Utami mengingatkan kita bahwa kreativitas dan keberanian berbicara adalah bentuk dakwah modern yang tak kalah kuat.
Untuk semua orang yang tengah berjuang, Siska berpesan “Be yourself, do the best, love yourself, and be productive, Untuk kamu yang sedang berjuang sebagai mahasiswa. Jangan takut jadi diri sendiri. Setiap orang punya jalan yang unik. Lakukan yang terbaik di setiap kesempatan bukan untuk jadi yang paling hebat, tapi untuk jadi versi terbaik dari dirimu hari ini. Jangan lupa untuk mencintai diri sendiri, bahkan saat merasa belum cukup. Dan teruslah bergerak. Produktif bukan berarti sibuk tanpa arah, tapi berjalan perlahan menuju mimpi yang kamu pilih sendiri. Kamu nggak sendiri. Terus semangat, ya!” ucapnya.
Melalui akun Instagram pribadinya @siska.xcha yang kini telah memiliki lebih dari 10,9 ribu pengikut, Siska aktif menyuarakan pentingnya peningkatan keterampilan dan pengembangan karier bagi generasi muda. Dengan menyandang misi mulia “Bantu 10.000 Orang Upgrade Skill & Level Up Karier,” ia tak hanya berbagi konten edukatif, tetapi juga terlibat langsung dalam gerakan sosial berbasis literasi digital dan pemberdayaan. Sebagai CEO @creartiveskill.academy dan Co-Founder @fisolutive, Siska menjadi pionir dalam membangun ekosistem belajar yang inklusif, inspiratif, dan berdampak luas di ranah pendidikan non-formal Indonesia.
(Rizkiyah Gustiana N./Fauziah M./Syarifah Nur K.)