Masjid PPG FITK UIN Jakarta Mulai Dibangun
Bojongsari, BERITA UIN Online-- Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Jakarta melakukan seremoni peletakan batu pertama (ground breaking) Masjid PPG FITK UIN Jakarta pada Senin, (16/11/2020) di area Gedung PPG, Bojongsari, Kota Depok, Jawa Barat.
Peletakan batu pertama dilakukan Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Prof Dr Masri Mansur disaksikan Dekan FITK Dr Sururin MAg, Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum Prof Dr Rodoni, Guru Besar FITK Prof Dr Munzier Suparta, Wakil Dekan Bidang Akademik Dr Kadir MPd, Wakil Dekan Bidang Administrasi Umum Dr Abdul Muin MPd, dan sejumlah pejabat serta pegawai FITK.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Sekretaris Kecamatan Bojongsari, Danramil, dan Lurah Bojongsari Baru Depok.
Dr Muhammad Arif selaku ketua panitia pembangunan dalam laporannya mengatakan, momentum peletakan batu pertama ini adalah komitmen bersama sivitas akademik UIN Jakarta untuk mendirikan rumah-Nya sebagai tempat sholat dan sarana lainnya.
“Masjid PPG ini akan dibangun multi fungsi, selain untuk sarana ibadah, juga difungsikan untuk ruangan laboratorium praktik ibadah mahasiswa dan sebagai tempat destinasi warga sekitar,” ujar Arif.
Ditargetkan pada Maret 2021, lanjut pria kelahiran Ngawi Jawa Timur itu, masjid ini selesai tahap pertama pembangunan fondasi dan tiang-tiang masjid.
“Alhamdulillah, kami merasa bersyukur akhirnya hari ini kita memulai komitmen sebagai hamba Allah untuk mendirikan rumah-Nya. Mudah-mudahan Allah ta’ala meridoi ikhtiar dan usaha kita bersama,” imbuh dosen Prodi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial itu.
Ditambahkannya, estimasi yang dihabiskan untuk pembangunan tahap awal sebesar Rp 330 juta dan akan menghabiskan dana sekira Rp 7.274.427.359.
Sementara itu, Sururin dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur dan bahagia dengan dimulainya pembangunan tersebut. Ia berharap masjid yang diberi nama Syarif Hidayatullah itu bisa menjadi ikon baru dengan model bangunan yang khas serta bisa menjadi kebanggaan sivitas akademik UIN Jakarta dan warga Bojongsari.
“Hadirnya Masjid PPG ini semoga dapat membuat kawasan Bojongsari menjadi kawasan di mana wisata bisa dilakukan dalam multi aspek, termasuk di dalamnya adalah cultural tourism,” ujar Sururin.
Ditambahkannya, “Kita akan mengukir sejarah dengan memulai membangun bangunan suci rumah Allah ini,” pungkas Sururin.
Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Kecamatan Bojongsari Zikri turut merasa bangga dengan adanya masjid ini.
“Pemerintah Bojongsari merasa bangga dengan adanya gedung megah universitas Islam terbesar di Indonesia. Mudah-mudahan berimbas positif terhadap warga sekitar kampus PPG khususnya, dan warga Depok umumnya,” ujar Zikri.
Semoga, lanjut Zikri, kampus PPG FITK UIN Jakarta memberikan dampak positif kepada masyarakat Bojongsari, baik dari segi ekonomi, budaya, dan mampu memberikan nuansa Islami warga Bojongsari.
Zikri mengusulkan, untuk mewujudkan hal tersebut, perlu adanya kerja sama konkret antara instansi pemerintah kecamatan/kota dengan UIN Jakarta berupa pengembangan masyarakat dan penelitian mahasiswa.
Diketahui, proses pembangunan Masjid PPG ini direncanakan selama dua tahun sampai tiga tahun. Lokasinya yang menjorok dari daratan dan menghadap ke danau menjadikan masjid ini bangunan yang unik dan satu-satunya di Bojongsari.
Area masjid yang memiliki luas 1.650 meter persegi nantinya diharapkan mampu menampung hingga 1.500 jamaah. Bangunan masjid akan berbentuk kubus yang terinspirasi dari bangunan Ka’bah sebagai pusat ibadah dan simbol umat Islam dunia. (Humas FITK/mf).