Mahasiswa UIN Jakarta Tanam Pohon di Vihara Kwan In Thang

Mahasiswa UIN Jakarta Tanam Pohon di Vihara Kwan In Thang

Tangsel, BERITA UIN- Sekira 50 mahasiswa UIN Jakarta menggelar Aksi Nyata Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM) dengan menanam pohon di Vihara Kwan In Thang, Pamulang, Tangerang Selatan, Selasa (30/7/2022). Selain menanam pohon, mereka juga mengadakan aksi bersih-bersih di vihara tersebut.

Para mahasiswa yang menggelar Aksi Nyata GNRM merupakan gabungan dari peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 199 di Sobang, Lebak, Banten, dan Program Studi Agama-agama Fakultas Ushuluddin. Program tersebut terselenggara atas kerja sama UIN Jakarta dan Forum Rektor Indonesia yang didukung oleh Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK)  RI.

Acara penanaman pohon dan pembersihan lingkungan rumah ibadah di Vihara Kwan In Thang dihadiri Rektor UIN Jakarta Amany Lubis, Direktur Center for the Study of Religion and Culture (CSRC) UIN Jakarta Idris Hemay, Perwakilan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Tangerang Selatan Romo Eddy Sastro, Wakil Bendahara Yayasan Avalokistevara Djong Liong Foi, Pembimbing KKN Humaidi, dan Dosen Prodi Studi Agama-agama Wasil.

Rektor Amany dalam kesempatan tersebut melakukan penanaman pohon secara simbolis di depan vihara. Penanaman pohon disaksikan pihak pengelola vihara dan sejumlah tamu yang hadir.

[caption id="attachment_236128" align="alignleft" width="343"] Pembukaan kegiatan Aksi Nyata Gerakan Nasional Revolusi Mental di Vihara Kwan In Tang Pamulang, Tangerang Selatan, Banten, Selasa *30/8/2022).[/caption]

Amany Lubis menyampaikan terima kasih kepada pihak pengelola vihara atas kehangatan penyambutannya. UIN Jakarta siap membantu dalam gerakan kebersihan dan penanaman pohon di lingkungan Vihara Kwan In Thang.

“Dengan adanya aksi nyata ini semoga terdapat manfaat dan nilai tambah untuk penguatan nilai-nilai karakter serta mengimplementasikan revolusi mental sesuai harapan pemerintah,” ujarnya.

Menurut Amany, nilai kebangsaan dan aksi bernuansa agama adalah satu kesatuan yang tak terpisahkan. Karena itu kegiatan tersebut dilakukan untuk memupuk rasa nasionalisme dan kebersamaan.

Direktur Center for the Study of Religion and Culture (CSRC) UIN Jakarta, Idris Hemay, mengatakan, sebagai bentuk tanggung jawab kelembagaan dalam bingkai kebhinnekaan dan kebangsaan, UIN Jakarta berinisitaif menanamkan kebhinekaan kepada para mahasiswa dalam wujud aksi nyata di masyarakat melalui KKN Aksi Nyata GNRM berupa kerja bakti pembersihan dan penghijauan rumah ibadah lintas agama.

Dengan begitu, jelas Idris, mahasiswa UIN Jakarta yang kelak menjadi alumni sudah terlatih menjadi agen pembaharu dan perekat sosial serta mampu berkontribusi terhadap sistem ketahanan nasional.

“Kegiatan ini juga merupakan wujud implementasi peran UIN Jakarta sebagai kampus yang berada di bawah naungan Kementerian Agama,” imbuhnya.

Ia menyebut hasil studi yang dilakukan oleh CSRC menunjukkan bahwa mahasiswa memiliki daya tahan terhadap radikalisme dan ekstremisme karena tiga hal, yaitu memiliki identitas yang kuat dalam mempromosikan Islam dengan cara-cara yang damai (social bounding), berhubungan dengan komunitas yang berbeda (social bridging), dan berhubungan dengan pemerintah (social linking).

Guna melakukan social bridging, menurut Idris, terdapat tiga macam, yaitu etos kerja, gotong royong, dan integritas. Penguatan nilai gotong royong dan integritas sudah dilakukan UIN Jakarta di tahun-tahun sebelumnya.

“Sementara untuk saat ini kita berfokus pada penguatan etos kerja melalui kegiatan pembersihan dan penghijauan rumah ibadah lintas agama,” katanya.

Idris menambahkan kegiatan serupa telah diselenggarakan UIN Jakarta di rumah ibadah Gereka Kristen Indonesia (GKI) Pabuaran, Serpong, Tangerang Selatan, pada 24 Agustus 2022 dan Pure Parahyangan Agung Bogor, pada 25 Agustus 2022 lalu.

Sementara itu, Romo Eddy Sastro menilai kegiatan tersebut merupakan hal positif, apalagi UIN Jakarta merupakan kampus yang menjunjung tinggi toleransi beragama. Pihaknya juga merasa UIN Jakarta selalu hadir dan membantu dalam kegiatan kemanusiaan yang diselenggarakan  Vihara Kwan In Thang.

“Saya berharap hubungan antara UIN Jakarta dan pihak Vihara terus terjalin, karena pada dasarnya kita berada di dalam satu wadah yang sama, yaitu Indonesia,” ujarnya. (ns/diah ayu pramesti)