Mahasiswa UIN Jakarta Berpartisipasi dalam Konsinyasi Pemutakhiran Penyuntingan Bahasa Indonesia
Jakarta, Berita UIN Online – UIN Syarif Hidayatullah Jakarta turut berpartisipasi dalam kegiatan konsinyasi Pemutakhiran Aplikasi Penyuntingan Ejaan Bahasa Indonesia (SIPEBI) 2024 pada Minggu (24/11/2024). Kegiatan digelar Pusat Pengembangan dan Pelindungan Bahasa dan Sastra (Pusbanglin), Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah.
Selain UIN Jakarta, beberapa perguruan tinggi lain turut serta diajak dalam kegiatan yang sama. Di antaranya adalah Universitas Indonesia, Universitas Negeri Jakarta, Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka, dan Universitas Al-Azhar Indonesia.
Tim UIN Jakarta sendiri dipimpin langsung dosen Fakultas Adab dan Humaniora, Dr. Rizqi Handayani, M.A. Ia mengikutsertakan langsung tim UIN Jakarta sebanyak 19 mahasiswa terpilih dari program studi Bahasa dan Sastra Arab (BSA), Tarjamah, dan Magister Bahasa dan Sastra Arab (MBSA).
Dr. Rizqi mengungkapkan kebanggaannya atas partisipasi UIN Jakarta, terutama kontribusi mahasiswa yang terlibat. Menurutnya, kegiatan ini penting guna menjadi pengalaman berharga bagi mahasiswa untuk berkontribusi langsung dalam pengembangan bahasa Indonesia melalui teknologi.
“Saya berharap pengalaman ini dapat meningkatkan keahlian mereka sekaligus memperluas wawasan tentang pentingnya pelestarian dan pembaruan bahasa,” ungkap Dr. Rizqi.
Konsinyasi Pemutakhiran SIPEBI 2024 sendiri berberlangsung dalam tiga tahap. Tahap pertama dilaksanakan pada 21–25 Oktober di Hotel Pullman Jakarta Central Park, tahap kedua pada 4–8 November di Hotel Sultan Jakarta, dan tahap ketiga sekaligus terakhir pada 19–22 November di Hotel AONE Jakarta.
Diketahui, SIPEBI adalah aplikasi penyuntingan ejaan yang dikembangkan oleh Badan Bahasa sejak diluncurkan pada 28 Oktober 2021 yang terus disempurnakan hingga saat ini. Aplikasi ini dirancang untuk mendeteksi dan memperbaiki berbagai kesalahan penulisan, seperti bentuk tidak baku sesuai KBBI, kata ambigu, bentuk terikat, kata hubung, penggunaan huruf kapital, serta aturan imbuhan dalam bahasa Indonesia.
Selama kegiatan, setiap peserta melakukan pengecekan ribuan entri yang telah tersedia dalam aplikasi SIPEBI. Keterlibatan mahasiswa dalam proses ini diharapkan dapat mengoptimalkan fungsi SIPEBI sebagai alat bantu penyuntingan teks Bahasa Indonesia secara otomatis.
Dalam penutupan konsinyasi tahap ketiga, Ian Kamajaya, salah satu pengembang SIPEBI, menyampaikan terima kasih kepada para peserta. Ia menyebutkan bahwa nama para mahasiswa yang terlibat akan dicantumkan sebagai kontributor di SIPEBI dan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).
“Saya mengapresiasi semangat para mahasiswa yang telah menyelesaikan tugas dengan lebih cepat dibandingkan ekspektasi,” ujar Ian pada Jumat (22/11/2024).
Dokumentasi Kegiatan:
(Nala Zakina Zuhaida/Raihan Lail Ramadhan/Foto: Rafi Naufal Azmi)