Mahasiswa Internasional UIN Jakarta dan UIN Batusangkar Bagikan Pengalaman Belajar di PTKIN
Ruang Diorama, Berita UIN Online - Pertemuan antara mahasiswa internasional UIN Mahmud Yunus Batusangkar dan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dalam kegiatan Summer Course berlangsung pada Kamis (04/07/2024). Pertemuan yang diadakan di ruang diorama UIN Jakarta ini menjadi ajang bertukar pengalaman dan pengetahuan antara mahasiswa dari kedua universitas.
Dalam kunjungan ke UIN Jakarta, UIN Batusangkar diwakili oleh Wakil Rektor (Warek) Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Kerja Sama, Dr. Sirajul Munir, M.Pd., bersama delapan (8) mahasiswa internasional dari berbagai negara.
Rektor UIN Jakarta yang diwakili oleh Warek Bidang Kemahasiswaan, Prof. Ali Munhanif, M.A., Ph.D., serta Warek Bidang Kerja Sama dan Kelembagaan, Prof. Din Wahid, M.A., Ph.D menyambut hangat kedatangan delegasi UIN Batusangkar. Pertemuan ini juga dihadiri oleh enam (6) mahasiswa internasional yang menjadi perwakilan mahasiswa internasional UIN Jakarta.
Mahjoba Hasina Wardak, mahasiswa asal Afghanistan yang belajar di Program Studi (Prodi) Sistem Informasi UIN Jakarta, berbagi cerita tentang pengalamannya tinggal di Indonesia selama 10 tahun. Meskipun sudah cukup lama tinggal di sini, dirinya mengakui mulai mahir berbahasa Indonesia saat memulai kuliah.
“Saya mengikuti banyak kegiatan karena kegiatan adalah pengalaman untuk belajar,” ucap Hasina pada sesi bincang mahasiswa.
Rosee Laehseng, mahasiswa Prodi Sejarah Peradaban Islam UIN Jakarta asal Thailand, menceritakan pengalamannya di tahun pertama kuliah. Seperti teman-teman seangkatannya, ia mengagumi dosen-dosen berlatar belakang pendidikan sejarah. Rosee merasa bahwa para dosen memberikan kesempatan lebih banyak kepada mahasiswa asing untuk berkolaborasi.
Mahasiswa Prodi Bahasa Arab UIN Batusangkar asal Kamboja, Mat Rafin, menceritakan kekagumannya dengan masyarakat di Minangkabau. “Saya belajar adat dan menurut saya orang Minangkabau itu sangat ramah dan menjaga adab,” ujar Mat Rafin.
Mat Rafin juga berbagi cerita bahwa sebelum belajar di UIN Batusangkar, dirinya pernah menuntut ilmu di pesantren yang ada di Malaysia. Namun ketika belajar di UIN Batusangkar, dirinya merasa lebih mandiri dalam proses belajar.
Mahasiswa Prodi Komunikasi Penyiaran Islam UIN Batusangkar asal Thailand, Ausamah Hayeeyusoh, membagikan kegiatannya ketika belajar di asrama UIN Batusangkar seperti tahsin Al-Qur’an, belajar bahasa Arab dan fikih, serta kegiatan lainnya.
“Saya berharap mahasiswa internasional UIN Jakarta nantinya juga bisa berkunjung di UIN Batusangkar,” ujar Ausamah.
Setelah berdiskusi dan saling berbagi pengalaman, mahasiswa internasional dari UIN Batusangkar dan UIN Jakarta secara bergantian mengajukan pertanyaan tentang proses adaptasi di Indonesia.
Foto kegiatan:
(Nala Zakina Z./Fauziah M./Raihan Lail/Foto:Adib Taufiqurrahman)