Ma’had al-Jamiah UIN Purwokerto Lakukan Benchmarking ke Ma’had al-Jamiah UIN Jakarta
Gedung Ma’had, Berita UIN Online— Pimpinan dan pengurus Ma’had al-Jami’ah UIN Profesor Kiai Saifuddin Zuhri, Purwokerto, Jawa Tengah, melakukan kunjungan benchmarking ke Ma’had al-Jami’ah UIN Jakarta, Senin 26/8/2024). Pimpinan dan pengurus Ma’had al-Jami’ah UIN Jakarta sendiri menyambut baik kunjungan dan menilai kunjungan benchmarking sebagai ajang belajar bersama dan penguatan kerjasama antar Ma’had al-Jamiah.
Kunjungan dipimpin langsung pimpinan Ma'had al Jami'ah UIN Purwokerto K.H. Dr. Nasrudin M.Ag didampingi tujuh orang pengasuh dan staf Ma’had. Kunjungan mereka diterima langsung pimpinan Ma'had al Jamiah UIN Jakarta KH. Dr. Muhammad Suryadinata di Mabna Syarifah Khodijah, wilayah Kampus 2 UIN Jakarta.
Dalam sambutannya, Kyai Nasruddin mengungkapkan apresiasi dan terima kasihnya atas penerimaan kunjungan mereka. Ia menuturkan, kunjungan dilakukan sebagai bagian dari pembelajaran pengelolaan santri mahasiswa di lembaga Ma’had.
“Terima kasih kami sampaikan atas penerimaan pimpinan dan pengurus Ma’had al-Jami’ah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Semoga kunjungan belajar ini memberikan kami wawasan dari pengalaman terbaik Ma’had UIN Jakarta,” ujarnya.
Dalam sambutannya, pengasuh Ma'had al Jamiah UIN Jakarta Kyai Suryadinata M.Ag. mengungkapkan kegembiraannya mendapat kunjungan langsung dari pimpinan dan pengasuh Ma’had al-Jamiah UIN Purwokerto. “Kunjungan benchmarking ini selain manfaat silaturahim antar Ma’had juga bisa memperkaya pengetahuan baru,” katanya.
Menurut pengajar Fakultas Ushuluddin ini, pengalaman baru dari Ma'had UIN Purwokerto dan saling bertukar informasi tentang kegiatan di masing-masing Ma'had juga amat diharapkan pihaknya. Di Ma’had UIN Jakarta sendiri telah dilakukan kegiatan rutin harian kajian turats Islam, kegiatan ilmiah dan pengembangan kompetensi mahasantri.
“Dalam dua tahun terakhir ini, Ma’had al-Jami’ah UIN Jakarta mengadakan diskusi ilmiah Forum Group Discussion (FGD) diantara mudabbir dan mudabbiroh. Materinya sesuai dengan jurusan masing masing pemakalah," jelasnya.
Ia menambahkan makalah yang dibuat para mudabbir - mudabbiroh terpilih selanjutnya didiskusikan secara online. Hasilnya kemudian direview pengasuh untuk kemudian direvisi oleh pemakalah. Setelah mendapatkan persetujuan, makalah diterbitkan di Jurnal at Tadabbur. (Addy Hasan/ZM)
