Lulusan SPs UIN Jakarta Sumper Mulia Harahap Jabat Ketua STAIN Madina

Lulusan SPs UIN Jakarta Sumper Mulia Harahap Jabat Ketua STAIN Madina

Gedung Rektorat, BERITA UIN Online – Satu lagi, doktor lulusan Sekolah Pascasarjana (SPs) UIN Jakarta berhasil menjadi pemimpin perguruan tinggi Islam di lingkungan Kementerian Agama. Namanya Sumper Mulia Harahap sebagai Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara, periode 2022-2026.

Tanggal 27 April 2022 merupakan hari bersejarah bagi Sumper Mulia Harahap. Untuk pertama kalinya, ia dilantik oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qaumas di Kantor Kementerian Agama Jakarta sebagai Ketua STAIN Madina. Ia menggantikan ketua sebelumnya, Torkis Lubis.

Seusai dilantik, Wajah Sumper Mulia Harahap terlihat sumringah. Matanya pun tampak berkaca-kaca. Senang bercampur haru.

Betapa tidak, pria yang selalu tampil ceria itu tak mengira bahwa dirinya bakal menjadi orang nomor satu di STAIN Madina.

“Hati saya sebenarnya bahagia dan sedih. Bahagianya, karena perjuangan menjadi Ketua STAIN Madina tak sia-sia. Sementara sedihnya, jabatan ini adalah amanah, sehingga saya harus mempertanggungjawab kannya di dunia dan di akhirat nanti,” ucapnya melalui WhatsApp, Kamis (30/6/2022).

Namun, menurut dia, gerbong STAIN Madina akan berlari ringan jika semua elemen kampus bergerak bersama dan dalam satu visi yang sama. “Cita-cita saya dalam waktu dekat ini adalah mengantarkan STAIN Madina untuk segera bertransformasi menjadi Institut (IAIN, Red) dan menjadi perguruan tinggi Islam yang banyak diminati masyarakat,” imbuhnya.

Sebelum didapuk menjadi Ketua STAIN Madina, Sumper adalah Dekan Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum IAIN Padangsidimpuan Periode 2022-2026. Jabatan tersebut tak lama diembannya karena ia terpilih sebagai Ketua STAIN Madina.

“Saya menjadi dekan hanya berlangsung selama satu bulan 10 hari sebelum dilantik Menteri Agama di Jakarta sebagai Ketua STAIN Madina,” katanya.

Sumper Mulia Harahap lahir di Padangsidimpuan, 13 Maret 1972, dari pasangan Abdul Rahman Harahap dan Sity Aisyah Siregar.

Selepas nyantri di Pondok Pesantren Modern Darus-salam, Gontor, Ponorogo, Jawa Timur (1985-1991), ia melanjutkan kuliah S-1 di Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir (1992-1996). Setelah itu ia kuliah S-2 di IAIN Sulthan Syarif Qasim, Pekanbaru, Riau (1999-2001) dan S-3 di  Sekolah Pascasarjana UIN Jakarta (2002-2009).

Ia memulai karier sebagai akademisi dengan menjadi dosen di IAIN Padangsidimpuan tahun 2004. Setelah itu, suami dari Dr Juni Wati Sri Rizki Sitompul itu bertutut-turut menjabat Sekretaris Senat STAIN Padangsidimpuan (2010-2013), Ketua Jurusan Syariah STAIN Padangsidimpuan (2010- 2013), Sekretaris Senat Institut IAIN Padangsidimpuan (2013-2017), Dekan Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum IAIN Padangsidimpuan (2013-2017), Sekretaris Senat Institut IAIN Padangsidimpuan (2017-2021), Sekretaris Jenderal Forum Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerja sama se-Indonesia (2018-2020), Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama IAIN Padangsidimpuan (2017-2021), dan Ketua Forum Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama se-Indonesia (2020-2022).

Sebagai akademisi, Sumper juga banyak melakukan penelitian dan menulis karya ilmiah yang dipublikasikan di berbagai jurnal nasional maupun internasional bereputasi. Bahkan beberapa buku yang ditulisnya telah diterbitkan, antara lain Model Manajemen Dana Wakaf Kuwait  (2021), Gagasan Kontekstualis Muhammad Rasyid Ridha terhadap Syura dan Khilafah  (2021), dan Nilai-nilai dan Praktek Moderasi Beragama Berbasis Kearifan Lokal di Sumatera Utara (2022).

Tak hanya itu, aktivitasnya di luar kampus, ayah tiga anak itu juga aktif dalam kegiatan organisasi, seperti di Nahdlatul Ulama (NU) di tempat kelahirannya serta di Majelis Ulama Indonesia (MUI) Tapanuli Selatan. Di NU, ia antara lain tercatat pernah menjadi Ketua Lajnah Bahsul Masail (2011-2012), Katib Syuriah (2012-2017), dan Rois Syuriah Pengurus Cabang NU Kota Padangsidimpuan (2017-2021). Sementara di MUI, jabatan yang pernah diembannya adalah Sekretaris (2011-2016) dan Ketua MUI (2016-2021).

“Mohon doa saja dari semuanya agar saya terus bisa berkhidmat bagi umat, bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia tercinta,” tuturnya. (ns)