LPM UIN Jakarta – Pusdiklat Kementerian Agama RI Gelar Training of Trainer Penguatan Moderasi Beragama untuk Dosen PTK

LPM UIN Jakarta – Pusdiklat Kementerian Agama RI Gelar Training of Trainer Penguatan Moderasi Beragama untuk Dosen PTK

Jakarta, Berita UIN Online - Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) UIN Jakarta yang bekerja sama dengan Pusdiklat Kemenag RI pada tahun ini diamanahkan untuk menjadi Perguruan Tinggi Penyelenggara (PTP) dalam Training of Trainer (TOT) Penguatan Moderasi Beragama untuk dosen Perguruan Tinggi Keagamaan (PTK).

TOT diselenggarakan dalam satu pekan penuh, yakni mulai dari tanggal 27 November hinga 3 Desember 2023 yang bertempat di Royal Palm Hotel & Conference Center Cengkareng, Jakarta Barat.

Sekretaris Jenderal Kementerian Agama RI, Prof. Dr. H. Nizar Ali, M.Ag., turut hadir dalam pembukaan acara yang digelar pada Senin (27/11/23). Dalam sambutannya, ia menyampaikan bahwa penguatan moderasi beragama perlu terus dilakukan karena sejatinya kita masih bisa mengusahakan untuk menekan praktik ekstremisme dan adaptif dalam melihat keberagaman masyarakat Indonesia.

"Sejatinya kita memberantas ekstremisme itu tidak bisa, yang kita bisa hanya menekan kasus-kasus ekstremisme atau terorisme. Dan kita tau bahwa di Indonesia sangat majemuk. Lalu, masyarakatnya pun religius, masyarakat yang kehidupannya lekat dengan keagamaan," ucap Prof. Nizar.

Prof. Ali juga menyampaikan bahwa penguatan moderasi beragama sudah masuk ke dalam enam program teratas yang dicetuskan oleh Kemenag RI. Program ini telah dipraktikkan mulai dari eselon 1 yang terdiri dari dirjen, sekjen, irjen, dan kepala badan, hingga satuan kerja di wilayah-wilayah yang memungkinkan.

Ia juga berharap setelah mengikuti TOT, peserta mampu mendeteksi dini kasus ekstremisme yang ada di sekitarnya dan turut memberikan penguatan moderasi beragama untuk mahasiswa dan civitas akademika di perguruan tinggi masing-masing.

"Ini perlu paling tindak untuk mendeteksi dini sekitar kita apakah terpapar ekstremisme atau tidak, dan bila ada itu kita sudah tau apa yang harus kita lakukan," tutur Prof. Nizar.

Prof. Ali juga berpesan bagi seluruh peserta agar mampu menerapkan empat indikator yang dirumuskan oleh kelompok moderasi beragama, yakni semangat kebangsaan, toleransi, antikekerasan, dan adaptif terhadap budaya lokal.

Ia juga berharap dengan acara TOT ini, seluruh peserta bisa menjaga keseimbangan antara hak beragama dan hal berbangsa maka harus kita jaga supaya selaras da menjadikan moderasi beragama sebagai jalan tengah dalam kehidupan berbangsa dan beragama.

Dalam kesempatan yang sama, Prof. Dr. Khamami, M.A., selaku Ketua Lembaga Penjaminan Mutu UIN Jakarta, turut mengucapkan rasa bangga karena LPM UIN Jakarta diamanahkan untuk menyelenggarakan program menarik yang menjadi terusan dari kelompok moderasi Kemenag RI.

"Ini menjadi program yang sangat menarik sebagai bagian dari langkah pemerintah untuk dosen, PNS, dan segenap pegawai pemerintah agar memiliki paham, perilaku, atau praktik yang moderat," tutur Prof. Khamami. (Selvia Parwati Putri/Zaenal Muttaqien)