LP2M UIN Jakarta Rilis Program-Program Unggulan

LP2M UIN Jakarta Rilis Program-Program Unggulan

Bogor, BERITA UIN Online— Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) UIN Jakarta merilis sejumlah program unggulan dalam menopang akselerasi pengembangan UIN Jakarta. Berbagai program unggulan dirilis dalam Rapat Kerja LP2M UIN Jakarta di Bogor, Senin-Rabu (3-5/7/2023).

Ketua LP2M, Prof. Amelia Fauzia MA Ph.D, dalam keterangannya mengungkapkan berbagai program unggulan ini menjadi program kerja utama tujuh pusat di lingkungan Lembaga. Ketujuhnya, Pusat Penelitian dan Penerbitan (PUSLITPEN), Pusat Pengabdian kepada Masyarakat (PPM), Pusat Layanan dan Bantuan Hukum (PUSKUM), Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA), Pusat Layanan Kerjasama Internasional (PLKI), dan Pusat Informasi dan Humas (PIH).

Dari masing-masing pusat, sambungnya, dirilis berbagai program unggulan LP2M. Diantaranya, Program Penguatan Penelitian Berbasis Kepakaran Ilmu Berbasis Program Studi, Program Adopsi Skema BRIN dalam Proses Penelitian, Program Pengabdian Berbasis Pengaruh Sosial, Program KKN Mahasiswa terhubung Industri dan Perguruan Tinggi Kelas Dunia.

Selanjutnya, mewujudkan International Research & Community Works' Hub, Merevitalisasi Rumah Penerbitan UIN Jakarta atau UIN Jakarta Press, Mengaktifkan kembali Educative Day Care, Mempertahankan peringkat satu SINTA UINJKT, dan Meningkatkan Layanan dan Pelatihan Hukum Profesional. Lalu, Meningkatkan penelitian tentang perempuan, gender, dan kekerasan seksual; Penyempurnaan website resmi (Universitas dan Fakultas) sebagai pintu gerbang awal untuk informasi, Mengembangkan Branding Awareness dan Pedoman Branding, dan Inisiasi Adjunct Professorship dan lainnya.

Dalam Rapat Kerja bertajuk LP2M Where Knowledge Meet Action: Penguatan Kelembagaan dan Kolaborasi di Era Society 5.0, Guru Besar Sejarah Islam Indonesia ini menekankan pentingnya peran LP2M dan berbagai pusat dalam menopang proses akselerasi pengembangan UIN Jakarta. Menurutnya, LP2M dan pusat-pusatnya merupakan lembaga think tank kampus yang menjadi backbone kampus dalam mengemban amanah 2/3 Tridharma Perguruan Tinggi.

“Sehingga harus menampilkan peforma kinerja kelambagaan yang yang profesional dan tangguh,” ujarnya.

Untuk itu, LP2M sendiri menyiapkan roadmap sebagai basis perumusan program kerja. Roadmap diharap menjadi peta jalan yang mempedomani pelaksanaan program kerja di lingkungan LP2M.

Lebih jauh, Profesor Amelia menekankan, peran Raker sendiri dilakukan sebagai penguatan kerja tim organisasi LP2M. “Agenda raker ini tidak hanya merumuskan arah kebijakan dan program LP2M setahun ke depan, tetapi juga diperlukan penguatan team work sebagai pilar kesuksesan program-program yang sudah direncanakan LP2M,” paparnya.

“Team work yang solid dan kuat sangat dibutuhkan, mengingat perguruan tinggi saat ini dihadapkan tantangan Era Society 5.0 yang menuntut akan pentingnya penguatan peforma dan kolaborasi kelembagaan,” tambahnya lagi.

Pesan Rektor

Raker sendiri dibuka langsung Rektor Prof. Asep Saepudin Jahar M.A., Ph.D yang hadirr didampingi Wakil Rektor Bidang Kerjasama dan Pengembangan Lembaga Din Wahid MA Ph.D. Dalam sambutannya, Rektor menekankan pentingnya penyamaan persepsi berbagai perencanaan kerja dalam ikhtiar mewujudkan visi misi UIN Jakarta.

Terkait itu, Rektor menyampaikan tiga hal yang harus jadi fokus kinerja LP2M dan pusat-pusatnya. Pertama, penguatan rekognisi dan reputasi. Program kerja LP2M harus diorientasikan pada upaya peningkatan rekognisi dan reputasi kampus baik pada aras nasional maupun global. “Namun keduanya juga harus memiliki dampak yang nyata bagi masyarakat dan ilmu pengetahuan,” tegasnya.

Kedua, produktivitas. Aspek ini dinilai penting sejalan dengan upaya UIN Jakarta yang tengah mengupayakan alih status menjadi Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri Badan Hukum. Ikhtiar ini harus didukung dengan produktivitas seluruh unit yang dimiliki oleh UIN, khususnya unit bisnis.

Ketiga, riset harus terhubungkan dengan dunia industri dan stakeholder lain. “Sehingga tidak lagi hanya mengandalkan anggaran hibah atau universitas,” imbuhnya. (FK/ZM)