Litbang Kemenag-PBSI FITK Gelar Pelatihan Penulisan

Litbang Kemenag-PBSI FITK Gelar Pelatihan Penulisan

Gedung FITK, BERITA UIN Online— Pusat Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Agama dan Keagamaan, Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI (Kemenag) bersama Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FITK UIN Jakarta menggelar workshop kepenulisan. Workshop diharap memperkuat tradisi penulisan karya akademik sivitas.

Workshop Publikasi Jurnal Bereputasi Internasional ini menghadirkan tiga pemateri. Ketiganya, Peneliti Sosiologi Pendidikan BRIN Anggi Afriansyah, Direktur Eksekutif Arus Survei Indonesia Ali Rif'an, dan dosen dan peneliti Universitas Gadjah Mada Tauchid K Yuda.

Kegiatan pelatihan cukup menarik banyak partisipan. Lebih dari 150 peserta dari berbagai kalangan seperti mahasiswa, dosen, dan peneliti hadir dalam kegiatan tersebut.

Wakil Dekan Bidang Akademik FITK UIN Jakarta, Dr Yanti Herlanti menuturkan, pihaknya mengapresiasi workshop pelatihan penulisan ini. Menurutnya, workshop ini memiliki manfaat luas dalam mendorong tradisi penulisan akademik mahasiswa, pendidik, maupun peneliti.

Untuk itu, Wadek Yanti meminta para mahasiswa dan pendidikan di lingkungan FITK UIN Jakarta mengikuti sungguh-sungguh kegiatan. "Manfaatkan ini untuk pengayaan pribadi dan bentuk jariyah kita," tandasnya.

Ketua Pelaksana kegiatan Budy Sugandi mengungkapkan, workshop sendiri bertujuan memberikan pemahaman menulis artikel bermutu sesuai standar internasional. Dengan begitu, bisa diharapkan peningkatan jumlah publikasi jurnal di Indonesia.

"Kita ingin semangat menulis meningkat, pemahaman yang benar terkait penulisan jurnal yang bereputasi hingga tulisannya layak dimuat," harap Direktur Yayasan Cendekia Muda Madani ini.

Budy menuturkan, penulisan merupakan bagian penting dari tradisi riset. Temuan riset perlu dinarasikan melalui penulisan sistematis, logis, dan memenuhi kaidah-kaidah ilmiah.

Sementara itu, Kepala Badan Litbang dan Diklat Kemenag Prof. Dr. Suyitno dalam sambutannya mengapresiasi workshop penulisan ini. Ia menggarisbawahi betapa pentingnya tulis menulis dari para sivitas akademika.

"Kampus yang baik harus memiliki budaya tulis menulis yang baik, karena hal tersebut merupakan roh dari sebuah kampus," tandasnya. (MA/ZM)