Lima Dosen UIN Jakarta Lolos Pendanaan Riset MoRA–The AIR Funds 2025
Gedung Rektorat, Berita UIN Online— UIN Syarif Hidayatullah Jakarta kembali mencatatkan capaian membanggakan di bidang riset nasional menyusul penetapan lima dosennya sebagai penerima hibah riset pada Program Pendanaan Riset Indonesia Bangkit Ministry of Religious Affairs (MoRA) – The Awakened Indonesia Research Funds (The AIR Funds) Tahun 2025.
Kelima dosen UIN Jakarta penerima hibah dimaksud adalah Prof. Dr. Endah Wulandari, M.Biomed. (Sains Dan Teknologi), apt. Ismiarni Komala, MSc., Ph.D. (Sains Dan Teknologi), dan Dr. Agus Nilmada Azmi, M.Si. (Sosial Humaniora). Lalu, Prof. Nur Hidayah, S.Ag., SE., M.A., Ph.D. (Ekonomi dan lingkungan) dan Prof. Dr. Gun Gun Heryanto, M.Si. (Layanan Kebijakan Pendidikan).
Demikian disampaikan Kepala Pusat Pembiayaan Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan, Pusat Pembiayaan Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan (Puspema) Setjen Kemenag, Dr. Ruchman Basori, dalam keterangan tertulisnya tentang Pengumuman Hasil Seleksi Mora The Air Funds Tahun 2025, di Jakarta, Selasa (30/12/2025).
Dalam keterangannya, penunjukan para akademisi peneliti penerima hibah riset Mora The Air Funds dilakukan setelah melewati sejumlah tahapan proses seleksi yang objektif, professional dan akuntabel. “Dengan mempertimbangkan hal-hal tersebut diatas, kami sampaikan bahwa nama-nama terlampir dinyatakan lulus sebagai penerima Pendanaan Riset Indonesia Bangkit Kementerian Agama tahun 2025,” sebutnya.
Program hibah riset sendiri tercatat sebagai hasil kolaborasi Kementerian Agama Republik Indonesia dan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan yang bertujuan memperkuat ekosistem riset nasional, khususnya di lingkungan Perguruan Tinggi Keagamaan. Pendanaan diberikan untuk mendukung riset kolaboratif pada klaster sains dan teknologi, sosial humaniora, ekonomi dan lingkungan, serta layanan kebijakan pendidikan.
Sementara itu, kelima dosen UIN Jakarta penerima hibah riset ini tersebar pada seumlah klaster. Pada klaster sains dan teknologi, Prof. Dr. Endah Wulandari, M.Biomed. (Fakultas Kedokteran) mengusung penelitian berjudul Halotic Nusa: Pengembangan Prototipe Tetes Telinga Halal Berbasis Peptida dan Bahan Alam Indonesia untuk Penanganan Gangguan Pendengaran pada Otitis Media.
Selain itu, Ismiarni Komala, S.Si., M.Sc., Apt., Ph.D. (Fakultas Ilmu Kesehatan) meneliti Inovasi Produk Topikal Ramah Lingkungan Berbasis Ekstrak NaDES Kencur–Bangle sebagai Soothing Agent dalam Proses Saintifikasi Kosmetika Herbal untuk Mendukung Kemandirian Bahan Baku Nasional.
Pada klaster sosial humaniora, Dr. Agus Nilmada Azmi, M.Si. (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik) mengajukan penelitian berjudul Ekosistem Deradikalisasi: Model Integratif Berbasis Legitimasi Komunitas dan Blueprint Platform Digital untuk Reintegrasi Sosial. Sedang di klaster ekonomi dan lingkungan, Prof. Nur Hidayah, S.Ag., S.E., M.A., Ph.D. (Fakultas Ekonomi dan Bisnis) mengembangkan penelitian Pengembangan Platform Digital untuk Penguatan Kewirausahaan Komunitas Berbasis Keberlanjutan Ekonomi dan Lingkungan.
Sementara itu, pada klaster layanan kebijakan pendidikan, Prof. Dr. Gun Gun Heryanto, M.Si. (Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi) mengusung penelitian berjudul Model Komunikasi Politik Digital Berbasis Trustworthy–Explainable Artificial Intelligence (AI) untuk Pengukuran Risiko Ekstremisme Keagamaan di Indonesia: Pendekatan Computational Psychometrics dan Tata Kelola Platform Moderasi Beragama.
Terpisah, Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Prof. Asep Saepudin Jahar M.A. Ph.D. menyatakan bahwa capaian ini menunjukkan peningkatan kualitas dan daya saing riset sivitas akademika UIN Jakarta di tingkat nasional. Rektor berharap dukungan pendanaan tersebut dapat dimanfaatkan secara optimal untuk menghasilkan luaran riset yang bermanfaat bagi masyarakat.
“Semoga dukungan hibah yang diterima semakin menegaskan kontribusi sivitas akademika UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dalam menghasilkan riset unggulan yang berdampak strategis bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan kehidupan masyarakat Indonesia,” harapnya. (zm)
