Libya Jajaki Pengiriman Mahasiswa ke UIN Jakarta
Gedung Rektorat, BERITA UIN Online— Pemerintah Libya menjajaki kerjasama pendidikan melalui pengiriman mahasiswa mereka untuk kuliah di berbagai jenjang kesarjanaan UIN Jakarta. Rencananya, pengiriman mahasiswa mulai dilakukan tahun ini.
Demikian disampaikan Rektor UIN Jakarta Prof. Dr. Hj. Amany Lubis usai menerima delegasi Kedutaan Besar Libya untuk Indonesia di kantornya, Selasa (9/3/2021). Kunjungan yang berlangsung selama satu setengah jam diisi dengan dialog tentang kerjasama pendidikan, terutama pengiriman mahasiswa ke Indonesia.
“Mereka menyatakan ketertarikan mengirimkan mahasiswanya untuk belajar ke UIN Jakarta. Hanya saja saya menyampaikan ke mereka untuk mempersiapkan pendaftaran sesuai jadwal penerimaan masuk mahasiswa baru di kampus kita,” ujarnya.
Rektor juga meminta agar mahasiswa Libya bersedia menaati aturan berlaku di UIN Jakarta sebagai salahsatu perguruan tinggi negeri. Diantaranya keharusan untuk belajar Bahasa Indonesia sebelum mengikuti perkuliahan. Ini juga berlaku untuk seluruh mahasiswa asing yang belajar di UIN Jakarta
Rektor menjelaskan, kunjungan delegasi Kedutaan Libya menandaskan mulai stabilnya kondisi sosial politik negeri di kawasan Afrika tersebut. Sebagai negara mitra penting Indonesia, UIN Jakarta sendiri sangat terbuka untuk menerima masuk mahasiswa asal negara tersebut sejauh memenuhi persyaratan akademik.
Diketahui, UIN Jakarta sendiri telah bekerjasama menjadi kampus tujuan belajar mahasiswa asing dari berbagai negara. Dari kawasan Afrika, mahasiswa UIN Jakarta masing-masing berasal dari Gambia, Afrika Selatan, Mesir, Aljazair dan lainnya. (zm/usa)