Lawatan ke Jerman, Pimpinan UIN Jakarta Kunjungi Leibniz Universität Hannover
Jerman, Berita UIN Online— Universitas harus terdepan dalam pengembangan nilai-nilai moderasi, implementasi green campus, dan optimasi anggaran untuk program riset berdampak. Selain itu, kerjasama lebih luas dengan berbagai perguruan tinggi terbaik dunia perlu terus diperkuat dalam meningkatkan kualitas dan rekognisi internasional.
Demikian benang merah kunjungan pimpinan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ke sejumlah universitas terkemuka di Jerman, Senin-Jumat (13-17 November 2023). Diketahui, Rektor Prof. Asep Saepudin Jahar M.A., Ph.D. memimpin lawatan akademik pimpinan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ke berbagai perguruan tinggi di negara tersebut.
Turut mendampingi Rektor, Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum Prof. Dr. Imam Subchi M.A. dan Wakil Rektor Bidang Kerjasama dan Pengembangan Lembaga Din Wahid M.A., Ph.D. Selain itu, Kepala Pusat Layanan Kerjasama Internasional, Prof. Maila Husni Rahiem M.A., Ph.D. juga turut menyertai lawatan para pimpinan.
Di hari pertama, Senin (13/11/2023), Rektor dan tim UIN Jakarta mengunjungi Leibniz Universität Hannover (LUH). Diketahui, universitas ini merupakan salahsatu public research university terbaik di Jerman yang berdiri sejak 1831 di kawasan Hanover.
Telusuran Berita UIN Online, Leibniz University Hannover merupakan universitas anggota TU9, asosiasi 9 Institut Teknologi Jerman. Universitas ini menawarkan sejumlah fakultas dan sekolah seperti Faculty of Architecture and Landscape Sciences, Faculty of Civil Engineering and Geodetic Science, Faculty of Law, dan Leibniz School of Education.
Di Leibniz Universität Hannover ini, selain melihat suasana universitas, Rektor dan tim berkesempatan untuk berkunjung ke International Office Leibniz Universität Hannover. Di kantor ini, Rektor dan tim melakukan pertemuan dengan pengelola International Office maupun Green Office.
Dalam pertemuan dengan Internasional Office, Dr. Yin Wang –representasi International Office Leibniz University— menyampaikan sejumlah program yang bisa dikerjasamakan dengan UIN Jakarta. Diantaranya, peluang kerjasama student mobility dalam skema PROMOS, dimana mahasiswa Leibniz Universität Hannover bisa belajar selama 1-6 bulan di UIN Jakarta.
Selain itu, pihak Dr. Yin Wang memaparkan peluang kerjasama pertukaran peneliti antar kedua universitas dalam skema program PPP atau Programs for Project-Related Personal Exchange. Dalam kerjasama ini, para peneliti bisa mengerjakan proyek penelitiannya secara mandiri di universitas tujuan.
Leibniz Universität Hannover, tambahnya, sangat terbuka untuk menerima peneliti/dosen dari Indonesia. Jika berminat, para dosen bisa membangun kontak dengan dosen Leibniz Universität Hannover untuk menyampaikan proyek riset yang akan dilakukannya. Jika disetujui, dosen bisa berangkat dengan mendaftar pada program ini.
International Office Leibniz Universität Hannover sendiri setiap tahunnya melakukan kegiatan DIES training untuk manajemen internasionalisasi perguruan tinggi. Terkait ini, IO Leibniz mengundang UIN Jakarta untuk mengirimkan utusannya untuk tahun 2024.
Sementara dalam pertemuan dengan pihak Green office, Rektor dan rombongan UIN Jakarta bertemu dengan Dr. Vladena Batge-Jahn. Dr. Vladena merupakan perwakilan Green Office dan Program Learning for Change.
Menurut Vladena, Green Office Leibniz Universität Hannover relatif masih baru. Karenanya, lembaga ini baru memulai program kerja dengan program-program kecil pada unit-unit di kampus, sehingga untuk itu lembaga ini disebut Green Office alih-alih Green Campus.
Salah satu program unggulan yang dilakukan adalah Sustainability Week. Pelaksanaan kegiatan ditentukan unit masing-masing. Perpustakaan universitas misalnya melakukan sustainability week pada September 2023 lalu.
Teknisnya, perpustakaan melibatkan program Learning for Change, memilih buku yang mengajarkan sustainability. Pada School of Education, mahasiswa calon guru belajar dan berkompetisi membuat poster SDGs.
Selain itu, Leibniz Universität Hannover juga mempunyai program Climate Plate terkait pengelolaan lingkungan berkelanjutan. Melalui program ini, universitas menambah menu vegetarian guna mengurangi konsumsi daging yang dinilai ikut serta memicu perubahan iklim (climate change).
Dalam program ini, kampus akan mensubsidi makanan vegetarian dan sayuran mentah (raw food) sehingga harganya jadi sangat murah dan menjadi pilihan utama sivitas academika. Untuk menu ini, Rektor dan rombongan berkesempatan menikmati hidangan Climate Plate di kantin mahasiswa sebelum berlepas untuk melanjutkan perjalanan ke Leipzig dengan kereta.
Selain itu, Presiden Leibniz Universität Hannover turut mengawasi penggunaan energi setiap unit. Jika melebihi konsumsi, presiden universitas akan menghubungi setiap unit agar melakukan penghematan. Materi SDGs dibuat terintegrasi dengan pembelajaran setiap mata kuliah dan menjadi nilai yang dikembangkan di kampus.
Usai melakukan pertemuan, Rektor Asep Jahar menilai perlunya UIN Jakarta meniru kepemilikan nilai-nilai dasar universitas untuk kemudian diimplementasikan sebagai spirit pengembangan universitas seperti halnya dilakukan Leibniz Universität Hannover. Diantara nilai dasar yang ditekankan universt ini adalah moderasi dan penghargaan terhadap lingkungan melalui program green campus-nya.
Untuk itu, Rektor berharap dosen dan mahasiswa UIN Jakarta bisa melakukan penguatan nilai-nilai dasar universitas pada kegiatan riset dan pengajarannya. “UIN Jakarta bisa mengembangkan nilai moderasi dan green campus dalam berbagai perspektif pada penelitian dan pengajaran,” tandasnya.
Selain itu, Warek Administrasi Umum menilai, pelajaran penting yang bisa ditarik UIN Jakarta dari Leibniz Universität Hannover adalah optimalisasi penggunaan anggaran difokuskan pada program-program berdampak signifikan bagi universitas. “Kita perlu mengapresiasi bagaimana penggunaan anggaran di kampus yang memperhitungkan program berdampak,” ujarnya.
Sementara Warek Kerjasama menilai UIN Jakarta perlu memperkuat kolaborasi dengan universitas-universitas berkelas dunia seperti Leibniz Universität Hannover. Kerjasama dengan universitas-universitas terbaik seperti Leibniz Universität Hannover ini, jelasnya, diperlukan untuk bisa mengambil pengalaman terbaik pengelolaan akademik pendidikan tinggi.
“Berbagai peluang yang bisa ditindaklanjuti dari kunjungan ini akan meningkatkan kualitas dan rekognisi internasional UIN Jakarta,” ujarnya. (Laporan Maila Dinia Husni Rahiem/FNH/ZM)