Langkah Nyata Menuju Kampus Berkelanjutan, UIN Jakarta Hadirkan PLTS dan Program Energi Ramah lingkungan

Langkah Nyata Menuju Kampus Berkelanjutan, UIN Jakarta Hadirkan PLTS dan Program Energi Ramah lingkungan

Ruang Diorama, Berita UIN Online – Dalam rangka memperkuat komitmen menuju Kampus Hijau, Pusat Pengembangan Green Campus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menyelenggarakan Seminar dan Peluncuran Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) bertema “Transisi Energi Bersih Menuju Kampus Berkelanjutan” di Ruang Diorama, Kampus I UIN Jakarta, Rabu (26/11/2025). 

Kegiatan ini dihadiri Rektor UIN Jakarta Prof. Asep Saepudin Jahar, M.A., Ph.D., Wakil Rektor Bidang Kerjasama Prof. Din Wahid, M.A., Ph.D., Kepala Pusat Green Campus Prof. Dr. Hendrawati, M.Si., President Commissioner PT Agra Surya Energy Dr. A.M. Fachir, Director of Operations & Business Development PT Agra Surya Energy, Arya Pradipta Wijayamurti, S.T., MSc. Eng., serta perwakilan Manajemen Data UI GreenMetric Rahmi, S.Hum., M.Sc., Ph.D.

Dalam sambutannya, Rektor UIN Jakarta Prof. Asep Saepudin Jahar menegaskan bahwa penguatan Green Campus harus diwujudkan dalam tindakan nyata seluruh sivitas akademika. “Agenda Green Campus bukan sekadar slogan, tetapi harus menjadi bagian dari kebiasaan hidup kita sehari-hari. Kesadaran lingkungan, mencintai lingkungan, adalah nilai yang sangat baik dan sejalan dengan ajaran agama,” ujarnya.

Senada dengan upaya penguatan Green Campus, Wakil Rektor Bidang Kerjasama Prof Din Wahid, turut menjelaskan mengenai UIN Jakarta sedang menjalankan program strategis, mulai dari penambahan bus listrik, penyediaan sepeda listrik, hingga penyempurnaan fasilitas pendukung gaya hidup ramah lingkungan seperti fountain water dan pengurangan kemasan plastik.

“Kami terus mendorong perubahan perilaku melalui fasilitas yang disediakan kampus, seperti bus listrik, sepeda listrik, dan penggunaan tumbler. Ini bagian dari upaya mengurangi sampah plastik dan mendorong budaya berjalan kaki,” jelasnya.

Ia menambahkan, kalau UIN Jakarta saat ini tengah membangun Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) di Kampus III PPG Sawangan, dengan kapasitas hingga 3 ton per hari. Fasilitas ini dirancang tidak hanya untuk pengolahan sampah internal kampus, tetapi juga untuk membantu masyarakat sekitar.

“Pengolahan sampah terpadu ini merupakan langkah strategis agar sampah dapat selesai dalam satu hari. Bahkan, kami ingin berkontribusi untuk masyarakat di sekitar kampus agar mereka juga merasakan manfaatnya,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Pusat Pengembangan Green Campus Prof. Dr. Hendrawati, M.Si., menegaskan bahwa peluncuran PLTS merupakan tonggak penting dalam penguatan komitmen UIN Jakarta terhadap penggunaan energi terbarukan. “Pembangunan PLTS ini adalah bentuk dedikasi UIN Jakarta untuk terus berkembang menjadi kampus yang green, ramah lingkungan, dan berkelanjutan, terutama dalam aspek pengembangan energi terbarukan,” tegasnya.

Ia juga mengungkapkan bahwa implementasi PLTS di UIN Jakarta telah berjalan bertahap. “PLTS ini sudah dibangun di gedung Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK), juga di gedung Fakultas Sains dan Teknologi (FST). Setelah evaluasi dan pengkajian lebih lanjut, tidak menutup kemungkinan akan dibangun juga di beberapa gedung lain di UIN Jakarta,” jelasnya.

President Commisioner PT. Agra Surya Energy, Dr. A.M. Fachir  mengapresiasi langkah UIN Jakarta yang dinilainya progresif dan konsisten dalam memperkuat program Green Campus. Dalam hal ini, Ia menegaskan bahwa pembangunan PLTS merupakan langkah strategis yang mampu menerjemahkan komitmen kampus terhadap penggunaan energi bersih.

“Ini bukan hanya proyek infrastruktur, tetapi perwujudan nyata dari walk the talk, bagaimana isu lingkungan yang selama ini dibahas di tingkat global kini diimplementasikan secara konkret di kampus ini,” ujarnya.

Dalam sesi pemaparan teknis, materi disampaikan oleh Director of Operations & Business Development PT Agra Surya Energy, Arya Pradipta Wijayamurti, dan Rahmi dari Manajemen Data UI GreenMetric. Arya menjelaskan bahwa penerapan PLTS tidak hanya mengurangi ketergantungan pada energi fosil, tetapi juga memberikan efisiensi anggaran jangka panjang. 

“Dengan memanfaatkan energi matahari, kampus dapat menekan biaya listrik secara signifikan. Semakin besar kapasitas PLTS yang dibangun, semakin besar pula potensi penghematan dan penurunan emisi karbon yang dapat dicapai,” paparnya.

Rahmi menambahkan bahwa pembangunan PLTS di UIN Jakarta merupakan bagian dari upaya strategis untuk meningkatkan kinerja kampus dalam indikator energi bersih dan keberlanjutan pada UI GreenMetric. “Pemasangan PLTS seperti yang dilakukan UIN Jakarta menjadi salah satu indikator penting dalam penilaian GreenMetric, karena menunjukkan komitmen nyata kampus dalam transisi menuju energi bersih,” ujarnya.

Lebih lanjut, Rahmi menekankan pentingnya monitoring dan evaluasi berkala terhadap penggunaan energi di lingkungan kampus. “Prinsip utamanya adalah konsistensi. Implementasi energi bersih harus dibarengi dengan pengawasan dan pelaporan yang sistematis agar dampaknya dapat dirasakan dan diukur secara nyata,” tambahnya.

Sebagai bentuk apresiasi dan kerjasama strategis, dilakukan penyerahan sertifikat kepada para narasumber atas kontribusi dan dukungan mereka dalam penguatan program Green Campus di UIN Jakarta. Acara ditutup dengan sesi foto bersama para peserta dan tamu undangan sebagai tanda komitmen bersama untuk mewujudkan kampus ramah lingkungan.

(Fathan Rangga I./ Fauziah M./  Zaenal M./ Nabila Azzahra S./ Foto: Tiara Abdhie)