Laksanakan Penguatan Kompetensi Mahasiswa Penerima Beasiswa KIP Kuliah, FITK UIN Jakarta Gandeng DPR Komisi VIII

Laksanakan Penguatan Kompetensi Mahasiswa Penerima Beasiswa KIP Kuliah, FITK UIN Jakarta Gandeng DPR Komisi VIII

Teater Mahmud Yunus FITK, Berita UIN Online - Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) selenggarakan penguatan kompetensi mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta penerima beasiswa KIP Kuliah, Senin (20/10/2025). Dihadiri oleh Rektor, Wakil Rektor, Kepala Biro AAKK, Dekan Fakultas dan menghadirkan anggota DPR Komisi VIII, H. Sigit Purnomo, S.A.P., S.H., sebagai pembicara inti. Kegiatan ini merupakan kerjasama antara Direktorat Pendidikan Islam Kementerian Agama RI dengan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Jakarta.

Acara ini dibuka dengan laporan kegiatan dari Dekan FITK, Siti Nurul Azkiyah, M.Sc., Ph.D., ia mengatakan bahwa, FITK memiliki 84 kegiatan kerjasama antara Direktorat Pendidikan Islam Kementerian Agama RI dengan jumlah anggaran Rp 5,8 miliar.

“Ada lima Direktorat, terdiri dari Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan, Direktorat Kurikulum, Prasarana, Penghubungan dan Kesiswaan, Direktorat Perguruan Tinggi Keagamaan Islam, Direktorat Pontren, dan juga Kesekretariatan,” jelasnya. 

Dilanjutkan oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Prof. Ali Munhanif, M.A., Ph.D., mengatakan bahwa adanya program KIP Kuliah adalah kebijakan dari pemerintah dengan menghubungkan kepada sejumlah kebijakan, khususnya kepada DPR Komisi VIII.

“Program KIP kita sinkronkan dengan sejumlah kebijakan-kebijakan, khususnya memberi perluan wakil rakyat di DPR, khususnya di Komisi VIII Kementerian Agama menjadi tupoksi untuk dialog dengan Komisi VIII, dan menimbulkan program KIP tadi dengan mekanisme bagaimana wakil rakyat terus menerus engage, terikat, kerjasama, dan terus mengingat aspirasi masyarakat yang membutuhkan KIP,” jelasnya.

Ia juga menjelaskan mekanisme dari alur pendaftaran beasiswa KIP Kuliah yakni, dalam proses seleksi dilakukan dengan proses berjenjang, diawali dengan menyiapkan persyaratan berupa dokumen, prestasi, pekerjaan dan lainnya, lalu stelah itu memasuki tahap wawancara dengan fakultas, kemudian muncul data mahasiswa KIP.

Turut hadir Rektor UIN Jakarta, Prof. Asep Saepudin Jahar, M.A., Ph.D., dalam sambutannya, ia mengatakan negara yang maju dikarenakan pendidikannya yang maju juga. “Negara maju yang terjadi adalah karena pendidikannya,” jelasnya.

Ia menambahkan bahwa momen sekarang adalah momen penting karena adanya H. Sigit Purnomo, S.AP., S.H., sebagai Komisi DPR VIII yang memiliki fokus kepada pendidikan negara.

“Ini adalah momen penting bagi saya, bagi kita, Mas Pasha ada di sini, dan lagi-lagi perhatiannya kepada pendidikan. Saya harap Mas Pasha akan terus lanjut dalam dunia politik dan terus menanjak,” jelasnya.

Komisi DPR VIII, H. Sigit Purnomo, S.A.P., S.H., dalam pemaparannya menjelaskan mengenai perkembangan teknologi di era sekarang merupakan hal yang rawan akan keberhasilan atau kegagalan, ia memastikan untuk mahasiswa penerima beasiswa KIP Kuliah dapat menyelesaikan pendidikan dengan baik dengan memanfaat teknologi sekarang.

Ia menjelaskan bahwa hadirnya KIP dalam negara untuk menjawab tantangan kehidupan, untuk memastikan lahirnya generasi yang unggul dan generasi emas.

“Memastikan bahwa akan lahir generasi-generasi baru yang unggul sebagai, perpanjangan tangan sebagai pemegang tongkat Estafet bahwa masa depan Indonesia ini akan ada. Masih ada, Indonesia ini tidak akan bubar. Setidaknya 50 tahun ke depan Indonesia ini tidak akan bubar,” jelasnya.

Dalam akhir pemaparannya ia berikan semangat dan motivasi kepada mahasiswa penerima KIP Kuliah, dan mengimbau kepada mahasiswa untuk membangun prestasi akademik maupun non akademik

“Kira-kira apa tantangan adik-adik kita sekarang? Belajar yang benar, bangun prestasi. Jangan kecewakan bangsa ini, jangan kecewakan negara ini. Kenapa? Di belakang kalian banyak yang menunggu pengen dapetin KIP Kuliah,” jelasnya.

(Meisa Aqila N.H./Fauziah M./Zaenal M./Muhamad Arifin Ilham/Foto: Tiara Abdhie)