Kuliah di Amerika Sangat Terbuka
Reporter: Hamzah
PU, UINJKT Online-- Dalam rangka mencerdaskan anak bangsa dan untuk menyamakan keseimbangan ilmu antara negara maju dan negara berkembang, pemerintahan United State of America (USA) memberikan kesempatan mahasiswa Indonesia untuk kuliah di USA dengan sangat terbuka.
“Bagi siapa saja yang punya kesempatan meneruskan kuliah kejenjang yang lebih tinggi terutama kuliah di USA . Semua negara yang ada di dunia diberi kesempatan oleh pemerintahan USA untuk kuliah di negeri paman sam ini dengan persyaratan yang sangat mudah,” ucap juru bicara kedutaan USA untuk Indonesia Sttaford A ward di Gedung PU, Jumat (28/11).
Menurut dia, kuliah di USA sangat berkwalitas dengan fasilitas yang lengkap, tenaga pengajar yang berkompeten di bidangnya dan jurusannya pun sangat detail, sehingga memudahkan mahasiswa untuk menggali lebih dalam mengenai jurusan yang diambilnya. Hal ini dipaparkannya saat seminar Studying In America dengan tema Getting Qualified Higher Education Chance Through Scholarship Opportunities. Kegiatan digelar atas kerjasama PU, American Corner dan Student Forum UIN Jakarta.
Perkuliahan secara umum di USA tidak ada bedanya dengan perkuliahan yang ada di Indonesia . Hal ini terlihat dari adanya sistem perkuliahan full time atau part time (diploma atau strata), adanya mata kuliah umum walaupun program studinya secara khusus, dan sistem belajarnya pun sama. Dan kuliah di USA itu tak ada perbedaan mengenai suku, agama, ras, antar golongan (SARA), sehingga bisa nyaman.
Adapun yang menjadikan banyaknya mahasiswa internasional kuliah di USA yaitu sistem belajarnya yang lebih aktif mahasiswa, sedangkan pengajar hanya memberikan bahan kuliah dan mahasiswa lebih mengutamakan diskusi dan dosennya punya wawasan yang luas. Kemudian yang bedanya lagi, bagi yang mengambil kuliahnya empat tahun diupayakan mahasiswa harus menyelesaikan 120 SKS. Dimana pertahunnya maksimal mahasiswa harus selesai 30 SKS.
Banyaknya peminat mahasiswa internasional yang mencari ilmu di negeri super power ini, sehingga dari tahun ketahun jumlah mahasiswa internasional meningkat seperti tahun 2008 ini jumlahnya sekitar 623, 805 juta bila dibandingkan tahun sebelumnya 582, 984 juta. Dan mereka kuliah di USA ini kebanyakan dana pribadi.
“Hal ini dapat diketahui mahasiswa yang mendanai kuliahnya secara pribadi sekitar 62, 3 %, beasiswa dari universitas USA 25, 9 %, dana dari home government atau universitas 3,4 %, dari pemerintah USA 0, 5 % dan dari sponsor pribadi di USA 1,0 %,” katanya.
PU, UINJKT Online-- Dalam rangka mencerdaskan anak bangsa dan untuk menyamakan keseimbangan ilmu antara negara maju dan negara berkembang, pemerintahan United State of America (USA) memberikan kesempatan mahasiswa Indonesia untuk kuliah di USA dengan sangat terbuka.
“Bagi siapa saja yang punya kesempatan meneruskan kuliah kejenjang yang lebih tinggi terutama kuliah di USA . Semua negara yang ada di dunia diberi kesempatan oleh pemerintahan USA untuk kuliah di negeri paman sam ini dengan persyaratan yang sangat mudah,” ucap juru bicara kedutaan USA untuk Indonesia Sttaford A ward di Gedung PU, Jumat (28/11).
Menurut dia, kuliah di USA sangat berkwalitas dengan fasilitas yang lengkap, tenaga pengajar yang berkompeten di bidangnya dan jurusannya pun sangat detail, sehingga memudahkan mahasiswa untuk menggali lebih dalam mengenai jurusan yang diambilnya. Hal ini dipaparkannya saat seminar Studying In America dengan tema Getting Qualified Higher Education Chance Through Scholarship Opportunities. Kegiatan digelar atas kerjasama PU, American Corner dan Student Forum UIN Jakarta.
Perkuliahan secara umum di USA tidak ada bedanya dengan perkuliahan yang ada di Indonesia . Hal ini terlihat dari adanya sistem perkuliahan full time atau part time (diploma atau strata), adanya mata kuliah umum walaupun program studinya secara khusus, dan sistem belajarnya pun sama. Dan kuliah di USA itu tak ada perbedaan mengenai suku, agama, ras, antar golongan (SARA), sehingga bisa nyaman.
Adapun yang menjadikan banyaknya mahasiswa internasional kuliah di USA yaitu sistem belajarnya yang lebih aktif mahasiswa, sedangkan pengajar hanya memberikan bahan kuliah dan mahasiswa lebih mengutamakan diskusi dan dosennya punya wawasan yang luas. Kemudian yang bedanya lagi, bagi yang mengambil kuliahnya empat tahun diupayakan mahasiswa harus menyelesaikan 120 SKS. Dimana pertahunnya maksimal mahasiswa harus selesai 30 SKS.
Banyaknya peminat mahasiswa internasional yang mencari ilmu di negeri super power ini, sehingga dari tahun ketahun jumlah mahasiswa internasional meningkat seperti tahun 2008 ini jumlahnya sekitar 623, 805 juta bila dibandingkan tahun sebelumnya 582, 984 juta. Dan mereka kuliah di USA ini kebanyakan dana pribadi.
“Hal ini dapat diketahui mahasiswa yang mendanai kuliahnya secara pribadi sekitar 62, 3 %, beasiswa dari universitas USA 25, 9 %, dana dari home government atau universitas 3,4 %, dari pemerintah USA 0, 5 % dan dari sponsor pribadi di USA 1,0 %,” katanya.