Kukuhkan 6 Guru Besar, Rektor Minta Para Guru Besar Perkuat Kontribusi Keilmuan UIN Jakarta
Auditorium Harun Nasution, Berita UIN Online— UIN Syarif Hidayatullah Jakarta kembali mengukuhkan Guru Besar dari berbagai bidang keilmuan, menandakan kokohnya tradisi akademik dan kontribusi keilmuan kampus, dalam Sidang Senat Terbuka yang digelar di Auditorium Harun Nasution, Rabu (07/05/2025). Para guru besar diharap makin memperkuat kontribusi keilmuan UIN Jakarta.
Rektor UIN Jakarta, Prof. Asep Saepudin Jahar, M.A., Ph.D., dalam pidato pengukuhan menyampaikan bahwa pencapaian gelar Guru Besar bukan merupakan akhir dari perjalanan keilmuan seorang akademisi, melainkan menjadi titik awal keberlanjutan pengabdian melalui ilmu pengetahuan.
“Menjadi Guru Besar adalah puncak akademisi, namun bukan akhir dari perjuangan. Ini adalah pintu masuk untuk lebih luas lagi berkontribusi dalam pengembangan ilmu dan pengabdian kepada masyarakat,” ujarnya.
Ia juga mengingatkan pentingnya semangat keikhlasan dan kebermanfaatan dalam berkarya, sebagaimana ajaran Islam Khoirunnas anfa’uhum linnas—sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi sesama.
“Semangat keilmuan harus dilandasi oleh niat untuk memberi manfaat. UIN Jakarta akan terus mendorong sivitas akademikanya untuk menghasilkan karya yang solutif dan relevan dengan kebutuhan umat dan bangsa,” tambahnya.
Adapun keenam Guru Besar yang dikukuhkan antara lain, Prof. Dr. Flori Ratna Sari, Ph.D. sebagai Guru Besar Ilmu Farmakologi dari Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran; Prof. Irma Nurbaeti, S.Kp., M.Kep., Sp.Mat., Ph.D. sebagai Guru Besar Ilmu Keperawatan Maternitas dari Program Profesi Ners Fakultas Ilmu Kesehatan; dan Prof. Dr. Sum’ainna, M.Si. sebagai Guru Besar Ilmu Matematika Terapan dari Prodi Matematika Fakultas Sains dan Teknologi.
Dengan dikukuhkannya keenam guru besar ini, UIN Jakarta menegaskan komitmennya dalam memperkuat tradisi keilmuan dan memperluas kontribusi akademik bagi masyarakat luas. Pengukuhan ini juga menjadi bukti nyata bahwa UIN Jakarta terus bertumbuh menjadi universitas kelas dunia yang berbasis integrasi keilmuan dan nilai-nilai keislaman.
(Aida Adha S./Zaenal M./Syarifah Nur K./Foto: M. Fahri Afrizal)