Korban Sipil Terus Berjatuhan, Wisudawan-Wisudawati ke-136 UIN Jakarta Serukan Aksi Nyata Bela Kemanusiaan Gaza

Korban Sipil Terus Berjatuhan, Wisudawan-Wisudawati ke-136 UIN Jakarta Serukan Aksi Nyata Bela Kemanusiaan Gaza

Auditorium Harun Nasution, Berita UIN Online— Wisudawan-wisudawati program sarjana, magister, dan doktor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ke-136 menegaskan pentingnya aksi kemanusiaan lebih nyata bagi warga Gaza, Palestina. Terdapat sejumlah pesan seruan yang dibacakan secara bersamaan para wisudawan-wisudawati di Gedung Auditorium Harun Nasution, Sabtu (24/05/2025), menyusul terus berjatuhannya korban sipil di kawasan Gaza, Palestina.

Penegasan pentingnya aksi kemanusiaan yang lebih nyata bagi warga Gaza Palestina diawali dengan penyampaian orasi oleh Wisudawati dari Fakultas Syariah dan Hukum, Lintang Nadhifa. Dalam orasinya, Lintang mengingatkan para wisudawan-wisudawati dan publik tanah air dan dunia atas peristiwa kemanusiaan yang terus berlangsung selama puluhan tahun di kawasan tersebut.

Tragedi kemanusiaan yang terus berlangsung di Palestina, sebutnya, sejatinya dapat mengetuk setiap hati nurani. Serangan militer yang tak kunjung berhenti, blokade berkepanjangan, dan krisis kemanusiaan yang semakin parah dengan sebagian besar korban anak-anak dan perempuan di kawasan Gaza menyimbolkan penderitaan ironis umat manusia di abad ini.

“Kami menyadari bahwa gelar yang kami raih hari ini membawa tanggung jawab moral untuk tidak diam atas ketidakadilan di mana pun,” sebutnya dalam orasi tersebut.

Usai orasi, tiga perwakilan wisudawan berturut-turut membacakan seruan aksi kemanusiaan. Ketiganya, Lintang Ayu Taufiqoh sendiri yang membacakan isi seruan dalam Bahasa Indonesia, Fajrotusyifa (wisudawati Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan) yang membacakan seruan dalam Bahasa Inggris, dan Awadh al-Karim (wisudawan Fakultas Dirasat Islamiyah) yang membacakan seruan dalam Bahasa Arab. 

Berikut teks lengkap seruan tersebut

 

ORASI KEMANUSIAAN WISUDA


Atas nama kemanusiaan dan keadilan,

Kami wisudawan dan wisudawati ke-136 menyatakan sikap dan seruan bersama terhadap tragedi kemanusiaan yang terus berlangsung di Palestina.

Pertama, Mengecam keras segala bentuk kekerasan, penjajahan, dan pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukan terhadap rakyat Palestina.

Kedua, Menuntut dihentikannya serangan militer dan blokade terhadap wilayah Palestina.

Ketiga, Mendukung upaya-upaya perdamaian yang adil dan bermartabat bagi rakyat Palestina, termasuk hak untuk merdeka dan menentukan nasib sendiri.

Keempat, Mengajak seluruh masyarakat dunia untuk menunjukkan solidaritas nyata melalui edukasi, aksi damai, bantuan kemanusiaan, dan tekanan diplomatik terhadap pihak-pihak yang melanggengkan penindasan.

Jakarta, 24 Mei 2025

Atas nama,

Wisudawan-wisudawati UIN Jakarta ke-136

 

Inisiator Aksi Kemanusiaan, Ridho Rizki dan Qoulan Syadida mengungkapkan, aksi dilakukan sebagai penegasan pentingnya seluruh masyarakat dunia untuk mengambil langkah nyata dalam mendukung warga Gaza yang terjajah di negerinya sendiri. Penyampaian seruan aksi kemanusiaan dilakukan di penutupan kegiatan wisuda sebagai momen sakral para sarjana

Keduanya juga menyatakan penyampaian aksi sekaligus untuk menegaskan kepedulian kaum muda terhadap berbagai peristiwa kemanusiaan yang sangat ironis. “Melalui aksi ini, kami mengajak seluruh pihak untuk lebih peduli terhadap penderitaan warga yang terjajah. Mari bersama-sama kita terus mendukung mereka,” pungkas Ridho.

Seruan bela Palestina sebelumnya dilakukan wisudawan-wisudawati ke-132 pada Juni 2024 lalu. Selain pembentangan bendera Palestina, perwakilan wisudawan menyampaikan orasi berisi ajakan aksi nyata membela Palestina.

Namun dengan terus merebaknya seranan militer terhadap warga sipil Gaza, seruan aksi kemanusiaan lebih nyata kembali disuarakan para wisudawan UIN Jakarta ke-136. Pasalnya, mengutip keterangan Kementerian Kesehatan Gaza, Tempo melaporkan setidaknya 53.010 warga Palestina menjadi korban tewas dalam perang genosida Israel di Gaza sejak Oktober 2023 lalu. (Hanif/Sabila/zm)