Konsulat RI Tawau Apresiasiasi KKN Kebangsaan UIN Jakarta
Malaysia, BERITA UIN Online— Konsulat Republik Indonesia (KRI) Tawau, Saabah, Malaysia, Sulistijo Djati Ismoyo didampingi oleh Konsul Pelaksana Penerangan, Sosial, dan Budaya, Firma Agustina, secara resmi menerima peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mandiri Internasional, Tawau, Selasa (24/7), bertempat di Kantor KRI Tawau, Malaysia.
Rombongan KKN UIN Jakarta di Tawau yang berjumlah 12 orang tersebut, berasal dari lima fakultas, diantaranya Fakultas Adab dan Humaniora (FAH) enam orang, yaitu Ahsanti Bazlina, Hafizh Pragitya, Lalu Satria Gunawan, Nurin Amanillah, Deni Rahmad Akbar, dan Rabiatu al-Addawiyyah. Kemudian, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) tiga orang, antara lain Fahmi Fauzi Abdillah, M. Rifqi Ibnu Masy, dan Hilwa Nadiya. Selanjutnya, dari Fakultas Dirasat Islamiyah (FDI) seorang yaitu Rafif Litsa Hanifah, begitu pula dari Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) hanya seorang yaitu Moch. Andi Apriyanto, terakhir, dari Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FIDKOM) juga seorang yaitu Nuraini.
Dalam sambutannya, Sulistijo Djati Ismoyo mengapresiasi mahasiswa UIN Jakarta yang bersedia melakukan kegiatan di ujung timur Malaysia tersebut. Dirinya menegaskan, masalah yang dihadapi oleh Warga Negara Indonesia (WNI) di Tawau adalah kurangnya tenaga pengajar, meskipun telah berdiri beberapa Community Learning Center (CLC), sebuah lembaga pendidikan di bawah KRI Tawau yang menaungi anak-anak WNI di Malaysia.
Dalam kesempatan yang sama, Sulistijo menjelaskan kondisi geografis, sosial dan budaya masyarakat Tawau, termasuk masyarakat Indonesia yang tinggal dan bekerja di kota tersebut. “Masih banyak WNI yang belum memiliki dokumen sehingga seringkali menimbulkan masalah di keimigrasian,” ungkapnya.
Senada dengan konsul KRI Tawau, Firma Agustina pun mengapresiasi kegiatan KKN ini. Selain itu, ia pun berharap keberadaan peserta KKN dapat membantu tenaga pengajar di CLC. “Saya berharap keberadaan adik-adik mahasiswa dapat memberikan motivasi kepada anak-anak Indonesia di Tawau untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi,” katanya.
Menanggapi hal ini, Ketua KKN Mandiri Internasional Tawau, Ahsanti Bazlina mengungkapkan terimakasih kepada KRI Tawau yang telah menyambut baik program KKN ini. Ahsanti juga menjelaskan program KKN Tawau berfokus pada pendidikan dengan cara memberdayakan potensi anak-anak CLC di bidangnya masing-masing, sehingga setelah program ini selesai, mereka dapat mengembangkan potensi masing-masing. (lrf)