Konferensi Internasional FEB Soroti Pengaruh Transformasi Digital

Konferensi Internasional FEB Soroti Pengaruh Transformasi Digital

Gedung FEB, BERITA UIN Online— Bekerjasama dengan Ikatan Ahli Ekonomi Islam Indonesia (IAEI) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UIN Jakarta menggelar konferensi internasional bertajuk 'Achieving Sustaining Through Islamic Finance and Business Digital Transformation', Selasa (19/7/2022). Konferensi ini menyoroti transformasi digital bagi perkembangan bisnis dan keuangan Islam.

Dekan FEB UIN Jakarta, Prof. Dr. Amilin M.Si, menuturkan konferensi ekonomi kali ini digelar dengan menyoroti pengaruh transformasi digital terhadap perkembangan industri keuangan dan perbankan Islam. Transformasi digital dinilai berpengaruh signifikan pada industri ini.

"Sejak beberapa waktu terakhir, kita menyaksikan bagaimana transformasi digital telah mengerek pertumbuhan industri berbasis syariah di Indonesia. Selain industri keuangan dan perbankan, juga menyasar market halal food and fashion, properti, dan lainnya," katanya.

Pengaruh demikian, jelasnya, akan sangat prospektif dilihat dari pertumbuhan industri berbasis syariah di tanah air. Perjumpaan para ahli dan praktisi dalam konferensi dijarap turut berbagi pandangan akademis dan pengalaman praktis bagaimana transformasi digital bisa dioptimalkan bagi pengembangan ekonomi di tanah air.

Konferensi internasional yang dilaksanakan untuk kali ketiga ini digelar dengan memadukan daring-luring. Sejumlah akademisi dan praktisi hadir seperti Staf Khusus Menteri Keuangan RI sekaligus Wakil Ketua Umum IAEI Dr. Halim Alamsyah.

Beberapa pembicara lain juga turut hadir dan menyampaikan risetnya. Diantaranya, Profesor Roszaini Haniffa (Heriot-Watt University Inggris sekaligus Editor of Journal of Islamic Accounting and Business Research), Doktor Arief Mufraini (Associate Professor at UIN Jakarta), Profesor Mohammad Hudaib (University of Prince Muqrin, Saudi Arabia).

Lalu, Profesor Margareth Gfrerer (GIZ Integrated Expert for Ethiopian Ministry of Education, Germany), Profesor Mansor H. Ibrahim (International Centre for Education in Islamic Finance, Malaysia), Profesor Eckhard Freyer (University of Bonn, Germany), dan Doktor M. Nadratuzzaman Hosen (Komisaris BAZNAS dan Associate Professor UIN Jakarta).

Selain itu, Seminar juga dihadiri Rektor UIN Jakarta Profesor Amany Lubis dan Vice Chancellor of Umma University Kenya Profesor Halima Saado Abdillahi. Konferensi sendiri diisi presentasi berbagai akademisi partisipan konferensi.

Dalam sambutannya, Rektor Amany menyambut baik konferensi ini. Menurutnya, industri keuangan dan perbankan syariah dituntut terus mengoptimalkan kontribusinya bagi perekonomian Indonesia.

Intensitas kontribusinya diharapkan bisa direalisasikan guna memperkuat perekonomian nasional pasca pandemi Covid 19. "Pemanfaatan transformasi digital bisa menjadi salah satu aspek penting dalam memperkuat kontribusinya," katanya. (zm)