Komunitas SAHABAT-TBC: Aksi Kolaborasi Mahasiswa Kesehatan Masyarakat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta bersama Puskesmas Pulo Armyn dan Kelurahan Sukasari
Bogor, Berita UIN Online – Dalam rangka ikut berpartisipasi pada upaya pencegahan dan penurunan kasus Tuberkulosis (TBC) yang saat ini masih menjadi permasalahan di Kota Bogor, Mahasiswa Kesehatan Masyarakat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta melakukan Pengalaman Belajar Lapangan (PBL) di Puskesmas Pulo Armyn telah berhasil memulai inisiasi pembentukan Komunitas SAHABAT-TBC (Sadar, Hindari, Berantas Ancaman TBC) dengan dukungan dari Puskesmas Pulo Armyn dan Kelurahan Sukasari, Bogor, Rabu (5/2/2025).
Nama SAHABAT-TBC dibuat dengan tujuan membangun semangat kolaborasi dan kebersamaan dalam upaya penanggulangan TBC di wilayah Kelurahan Sukasari. Program ini bukan hanya tentang upaya individu, tetapi kerja sama sebagai satu komunitas. Selain itu, program ini mengajak masyarakat untuk saling mendukung, berbagi pengetahuan, dan kerja sama dalam mewujudkan lingkungan yang sehat dan bebas dari TBC.
Kegiatan ini berlangsung di Kelurahan Sukasari dengan melibatkan 14 kader yang dilatih secara serentak dan merupakan rangkaian program intervensi PBL. Pembentukan komunitas ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang TBC serta mendorong peran aktif kader kesehatan di wilayah Kelurahan Sukasari dalam upaya pencegahan dan penanggulangan penyakit ini.
Acara dibuka secara resmi oleh drg. Ranny Inayati Dahlia, MKM. selaku Kepala Puskesmas Pulo Armyn, yang dalam sambutannya membahas terkait keberlanjutan program intervensi dan peluang advokasi program intervensi ke Dinas Kesehatan Kota Bogor. Sambutan hangat juga disampaikan oleh Sugandi, S.Sos., Sekretaris Kelurahan Sukasari, yang mendukung penuh inisiatif mahasiswa dalam membentuk komunitas SAHABAT-TBC sebagai bagian dari pemberdayaan masyarakat.
Acara ini turut dihadiri oleh Narila Mutia Nasir, SKM., MKM., Ph.D., selaku Dosen Pembimbing Fakultas; Sisylia Heriansyah, S.Tr. Kes., sebagai Pembimbing Lapangan; dan Farhan Akbar, A.Md. Kep., Penanggung Jawab Tuberkulosis di Puskesmas Pulo Armyn. Ketiganya memberikan apresiasi serta motivasi kepada kader TBC agar terus berperan dan menjadi agen perubahan di wilayah RW masing-masing.
Ketua pelaksana kegiatan, Luthfiyah Azzahra Putri A.S.A., menyampaikan harapannya terkait program intervensi yang dilakukan. “Harapan dari pembentukan komunitas yang dapat terus berlanjut dan memotivasi bapak ibu untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya terkait penyakit TBC sampai stigma TBC hilang di wilayah Kelurahan Sukasari,” ujarnya.
Sesi pemaparan materi dalam kegiatan ini disampaikan oleh Dr. Febrianti, S.P., M.Si., dosen Kesehatan Masyarakat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Beliau menjelaskan peran utama serta peran harian kader TBC. Selain itu, beliau juga menjelaskan tahapan pembentukan perilaku masyarakat dalam upaya pencegahan dan pemberantasan TBC.
Dengan terbentuknya komunitas SAHABAT-TBC, diharapkan bukan hanya kader yang aktif, tetapi juga masyarakat luas dapat lebih sadar dan peduli terhadap pencegahan TBC, serta berkomitmen bersama untuk mengurangi angka kasus TBC di wilayah Pulo Armyn dan Sukasari.
(Ananda Aulia Shalsabila/Luthfiyah Azzahra P.A.S.A.)