Kompas 100 CEO Forum Goes to UIN Jakarta
Gedung Rektorat, Berita UIN Online— UIN Syarif Hidayatullah Jakarta bekerja sama dengan Kompas 100 CEO Forum dan Perusahaan Listrik Negara (PLN) mengadakan Goes to Campus bertema “Revolutionizing Youth Engagement: Thriving in the Digital Frontier” di Auditorium Harun Nasution UIN Jakarta, Selasa (19/12/2023).
Program Kompas 100 CEO Forum Goes to Campus merupakan salah satu kegiatan harian Kompas untuk memberikan pendidikan literasi digital kepada para mahasiswa di bidang teknologi informasi. Program itu juga menjadi bagian Kompas untuk menjalankan fungsinya sebagai media dalam memberikan informasi dan intermediasi sekaligus penghubung antara dunia kerja dan perguruan tinggi.
Dalam kesempatan itu juga Kompas menandatangani kerja sama (MoU) dengan UIN Jakarta mengenai program pendidikan literasi digital. Penandatanganan naskah kerja sama dilakukan oleh Direktur Bisnis Harian Kompas Lukminto Wibowo, Vice General Manager Integrated Marketing & Branding Harian Kompas Juanda Eka Setiawan, Rektor UIN Jakarta Prof. Asep Saepudin Jahar, MA, Ph. D, dan Dekan Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Dr. Gun Gun Heryanto, M.Si.
Rektor UIN Jakarta, Prof Asep Saepudin Jahar, MA, Ph.D, dalam sambutannya sangat mendukung acara yang diusung oleh harian Kompas tersebut. Ia berharap seluruh sivitas akademika dapat mengikuti acara tersebut dengan baik.
“Tujuan acara ini untuk membangun wawasan dan pengalaman sivitas akademika UIN Jakarta serta meningkatkan kemampuan jurnalistik dan literasi karena Kompas sudah berpengalaman,” ujarnya.
Pada program tersebut Kompas mengundang empat pembicara dari perusahaan startup Indonesia dan dosen UIN Jakarta. Mereka memberikan wawasan mengenai penggunaan teknologi digital kepada para mahasiswa UIN Jakarta. Keempat pembicara itu adalah Dhamar Sumarwan (President PLN Mobile PLN Icon Plus), Juvenco Pelupessy (Principal at Skystar Capital), Nanang Chalid (Group Head of PAC Shared Service GOTO), dan Wahyu Prasetyawan (dosen Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi).
Nanang Chalid mengatakan, teknologi baru Artificial Intelligence (AI) kalau digunakan dengan baik akan dapat mengoptimalkan pekerjaan di berbagai sektor kehidupan. Sementara menurut Juvenco Pelupessy, penggunaan teknologi AI dapat membantu dalam meningkatkan kreativitas dan inovasi.
Hal senada juga diungkapkan Dhamar Sumarwan. Ia mengatakan, saat ini teknologi dapat mendatangkan lapangan pekerjaan baru bagi manusia. “Teknologi harus diajak berkolaborasi dengan mengedepankan sisi humanisme manusia,” kata dia.
Sementara menurut Wahyu Prasetyawan, penggunaan teknologi tergantung pada manusia itu sendiri. Penggunaan teknologi AI, jelasnya, berpusat pada manusia yang berada di belakangnya.
“Artinya, teknologi dapat digunakan untuk hal baik atau jahat,” jelasnya.
Kompas CEO 100 Forum sendiri merupakan medium dialog antar CEO, pemerintah, akademisi, dan masyarakat dalam membahas isu-isu perekonomian global serta solusi untuk mengatasinya. (Linda/Alliya/NS)