Kolokium Internasional Fakultas Ushuluddin UIN Jakarta: Selami Peran Agama dalam Membangun Perdamaian Dunia
Syahida Inn, Berita UIN Online— Beberapa dekade terakhir perang atas nama agama semakin menyeruak. Konflik bukan hanya disebabkan oleh rebutan sumber daya alam tapi juga konsepsi pemahaman keagamaan yang keliru. Padahal, agama mengajarkan pesan-pesan perdamaian untuk umat manusia.
“Agama juga punya kontribusi untuk meningkatkan perdamaian dunia," ujar Wakil Rektor Bidang Kerjasama dan Kelembagaan, Din Wahid, M.A., Ph.D., saat membuka kolokium internasional bertajuk "Diplomacy of the Divine: Religion's Role in International Peace" di Syahida Inn, Selasa (10/9/2024).
Ia berharap agenda kolokium ini akan menjadi angin segar di tengah banyaknya pemahaman yang kaku dan tekstual dalam memahami agama. Ia menambahkan dalam konteks Indonesia, untuk menghindari ekstremisme misalnya dengan menyebarkan dan menginternalisasi nilai-nilai moderat.
Senada dengan Din Wahid, Dekan Fakultas Ushuluddin (FU) UIN Jakarta, Prof. Ismatu Ropi M.A Ph.D, mengungkapkan Isu "Diplomacy of the Divine: Religion's Role in International Peace" ini diangkat untuk menyebarkan pemahaman bahwa agama sebenarnya bertujuan untuk menjaga perdamaian dalam membentuk masyarakat yang lebih baik.
“Setiap konflik selalu merugikan terutama bagi anak-anak dan orang tua. Kita ingin ada bahasa-bahasa agama yang lebih kuat menyuarakan tentang kegelisahan pentingnya untuk hidup saling menghormati, di mana nilai-nilai agama menjadi pondasi dalam menjalani kehidupan yang lebih baik,” tutur Guru Besar Studi Perbandingan Agama itu.
Acara tersebut berlangsung selama dua hari mulai tanggal 10-11 September 2024. Berlokasi di dua tempat berbeda : Syahida Inn dan Fakultas Ushuluddin.
Ada lima narasumber tamu dan 11 orang pembicara dari internal Fakultas Ushuluddin UIN Jakarta. Satu hari dibagi menjadi dua sesi dengan tiap-tiap sesi terdiri dari lima narasumber.
Acara tersebut menyajikan sajian intelektual yang menarik dengan dihadiri para pakar dan akademisi terkemuka. Adapun lima pembicara luar yang didatangkan antara lain Prof. Hossein Mottaghi (al-Mustafa International University), Prof. Volker Stümke (Universität Rostock), Syed Taha Anwar (Canadian Muslim Ahmadi Community), Dr. Benedict Bussmann (Bundeswehr Command and Staff College, Germany) dan Dr. Arifah Rahmawati dari Universitas Gadjah Mada.
Sementara itu, narasumber internal Fakultas Ushuluddin termasuk Prof. Amin Nurdin, Wildan Imaduddin Muhammad, Dr. Rizky Yazid, Dr. Kholid al-Walid, Dr. Humaidi, Qusthan A. H. Firdaus, Wawan Kurniawan, M. Khoirul Huda, Dr. Rahmad Hidayatullah, Saadatul Jannah, M.A, dan Dr. Muhammad Sungaidi. (Aji Pangestu/FM/DMA/ZM)