KKN 2025 UIN Jakarta Dorong Inovasi Sosial Islam Berbasis Ekologis dan Kolaboratif

KKN 2025 UIN Jakarta Dorong Inovasi Sosial Islam Berbasis Ekologis dan Kolaboratif

Jakarta, Berita UIN Online – UIN Jakarta secara resmi melepas sebanyak 5.091 mahasiswa untuk mengikuti kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tahun 2025, yang diselenggarakan oleh Pusat Pengabdian kepada Masyarakat (PPM) di bawah koordinasi Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M).

Pelepasan ribuan peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2025 secara resmi dilakukan oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Prof. Ali Munhanif, M.A., Ph.D. Kegiatan ini turut dihadiri oleh Ketua LP2M, Prof. Amelia Fauzia, M.A., Ph.D., Kepala Pusat Pengabdian kepada Masyarakat (PPM), Ade Rina Farida, M.Si., Ketua Pusat Pengembangan Green Campus, Prof. Dr. Hendrawati, serta sejumlah pejabat dan sivitas akademika lainnya.

Dalam pidato sambutannya, Prof. Ali Munhanif berpesan agar seluruh mahasiswa memaknai KKN bukan semata sebagai kewajiban akademik, melainkan sebagai ajang pembelajaran yang transformatif dan bermakna.

"KKN bukan sekadar kewajiban akademik, tetapi merupakan kesempatan berharga bagi mahasiswa untuk belajar langsung dari kehidupan masyarakat. Inilah wujud nyata Tri Dharma Perguruan Tingg, pengabdian yang dilakukan dengan penuh tanggung jawab, kepedulian, dan integritas,"

Ketua LP2M UIN Jakarta, Prof. Amelia Fauzia Ph.D., menekankan bahwa KKN tahun ini bukan sekadar program pengabdian rutin, melainkan sebuah langkah strategis universitas dalam mendorong kontribusi nyata mahasiswa terhadap pembangunan sosial berbasis nilai-nilai keislaman dan kesadaran ekologis.

“Kegiatan KKN tahun ini bukan sekadar pengabdian biasa, tetapi merupakan wujud nyata kontribusi kampus dalam membangun inovasi sosial berbasis nilai-nilai keislaman dan kesadaran ekologis. Melalui tema ini, kami mendorong mahasiswa untuk tidak hanya mengidentifikasi masalah masyarakat, tetapi juga menawarkan pendekatan yang solutif, kolaboratif, dan berkelanjutan,” tegas Amelia.

Lebih jauh, dirinya menggarisbawahi bahwa pendekatan KKN saat ini harus mampu melintasi batas-batas disiplin ilmu dan membuka ruang kolaborasi antar komunitas sosial. Setiap program kerja mahasiswa di lapangan diharapkan tidak hanya menyentuh aspek teknis, tetapi juga membangun kesadaran lintas disiplin dan lintas budaya dalam menghadapi persoalan riil masyarakat, seperti ketimpangan sosial, kerusakan lingkungan, hingga penguatan kapasitas masyarakat lokal.

“Kita ingin mahasiswa tidak hanya membawa solusi yang bersifat teoritis, tetapi juga mampu membangun kepekaan sosial, spiritualitas keislaman, dan pemahaman ekologi secara integral. Setiap intervensi yang dilakukan harus relevan dengan konteks lokal, mengedepankan partisipasi warga, dan membuka jalan bagi keberlanjutan program,” imbuhnya.

Program KKN 2025 UIN Jakarta mengangkat tema besar “Inovasi Sosial Keagamaan dan Ekologi”, yang dirancang untuk menjawab berbagai tantangan yang dihadapi masyarakat akar rumput. Dengan penyebaran mahasiswa ke berbagai wilayah di Jabodetabek dan beberapa titik lokasi luar pulau Jawa, diharapkan terjadi aliran ilmu dan nilai yang mengakar dari kampus ke masyarakat.

Pelepasan ribuan mahasiswa ini juga menunjukkan bahwa UIN Jakarta berkomitmen kuat dalam menempatkan pengabdian kepada masyarakat sebagai salah satu pilar tridarma perguruan tinggi yang tak terpisahkan dari misi akademik dan riset.

Amelia Fauzia juga menambahkan bahwa dalam konteks global yang penuh tantangan ekologis dan sosial, mahasiswa UIN Jakarta dituntut untuk menjadi agen perubahan

“Kami ingin membangun generasi cendekia yang tidak hanya berpikir, tetapi juga bergerak. Yang tidak hanya menyerap ilmu di ruang kelas, tetapi mampu mempraktikkannya di tengah masyarakat dengan sikap rendah hati, dialogis, dan penuh empati,” tuturnya.

Kegiatan KKN UIN Jakarta tahun 2025 ini tidak hanya menjadi sarana penguatan kompetensi mahasiswa, tetapi juga menjadi ruang transformasi sosial yang nyata. Dengan pendekatan kolaboratif, partisipatif, dan berbasis nilai, program ini diharapkan mampu menciptakan jejak keberlanjutan yang berdampak jangka panjang bagi masyarakat maupun institusi kampus.

Sebagai informasi, Pada tahun ini, UIN Jakarta melepas 5.091 mahasiswa untuk mengikuti program KKN 2025 yang dikoordinasikan oleh Pusat Pengabdian kepada Masyarakat (PPM), LP2M UIN Jakarta. Kepala PPM, Ade Rina Farida, M.Si., menjelaskan bahwa jumlah tersebut mencakup berbagai skema KKN, mulai dari KKN Reguler, KKN In Campus, KKN Internasional, KKN Moderasi Beragama, hingga KKN kerja sama khusus, seperti dengan UKM dan AIESEC.

“Untuk KKN Mandiri Reguler, UIN Jakarta menyebar ribuan mahasiswa ke sejumlah wilayah sekitar kampus. Total 3.951 mahasiswa diterjunkan ke lapangan, tersebar di Tangerang Selatan (390 mahasiswa), Kota Depok (370 mahasiswa), Kabupaten Bogor (1.574 mahasiswa), dan Kabupaten Tangerang (1.617 mahasiswa),” ujarnya.

Melalui distribusi ini, kampus berharap mahasiswa tidak hanya memberikan kontribusi nyata di masyarakat, tetapi juga memperoleh pengalaman langsung dalam memahami dinamika sosial, ekonomi, dan budaya yang kompleks.

(Umar Syarif A./Zaenal M./Widhi Damar A./Foto: PIH)