Ketua Senat UIN Jakarta Ingatkan para Guru Besar Maksimalkan Kiprah Akademik

Ketua Senat UIN Jakarta Ingatkan para Guru Besar Maksimalkan Kiprah Akademik

Auditorium Utama, BERITA UIN Online— Ketua Senat Universitas UIN Jakarta, Prof. Dr. H. Abudin Nata MA, mengingatkan para guru besar agar memaksimalkan kiprah akademik dan pengabdian masyarakat masing-masing. Ini sebagai pertanggungjawaban para guru besar bagi lembaga pendidikan, masyarakat, dan negara.

Demikian disampaikan Guru Besar Ilmu Pendidikan FITK UIN Jakarta itu saat membuka Sidang Senat Terbuka Pengukuhan Guru Besar UIN Jakarta, Rabu (11/5/2022). Para guru besar, tutur Abudin, diharapkan mempublikasikan artikel yang diterbitkan di jurnal bereputasi atau menulis buku referensi berkualitas.

"Hal ini wajib sebagai bentuk pertanggungjawaban kita pada perguruan tinggi dan masyarakat pada umumnya," katanya.

Selanjutnya, para guru besar diharapkan bisa merespon persepsi dan harapan masyarakat yang memandang sosok guru besar sebagai figur berilmu dan rujukan dalam ucapan, sikap, dan perbuatannya. Masyarakat juga memandang setiap kebijakan yang diambil guru besar mengandung hikmah, tadzkiroh, ibroh, dan mauidhoh.

"Persepsi, apresiasi, dan ekspektasi mereka harus dijawab oleh para guru besar dengan terus melahirkan gagasan dan pemikiran inovatif yang berguna bagi masyarakat, negara, dan bangsa," tandasnya.

Hal lain yang perlu diperhatikan para guru besar, sambungnya, memperluas peran dan fungsi dengan menghasilkan karya-karya inovatif. "Sehingga para guru besar bisa menjalankan fungsi propetik, kenabian, dengan memberikan rahmat bagi seluruh alam sebagaimana fungsi-fungsi ini sudah dilaksanakan para guru besar UIN Jakarta yang sudah bereputasi nasional internasional," tambahnya.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Senat Abuddin memimpin sidang pengukuhan dua guru besar baru UIN Jakarta, yaitu Prof. Jajang Jahroni MA, Ph.D dan Prof. Dr. Ratna Sari Dewi M.Pd. Jajang dikukuhkan sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Sejarah Kebudayaan Islam pada Fakultas Adab dan Humaniora (FAH), sedang Ratna Sari Dewi dikukuhkan sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Pendidikan Bahasa Inggris pada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK).(zm)