Kesetaraan Gender Tercapai 135 Tahun ke Depan
Ruang Diorama, BERITA UIN Online – Riset global gender gap report 2021 di World Economic Forum (WEF) menyebutkan bahwa negara-negara di dunia hingga kini masih menghadapi masalah ketimpangan gender. Menurut hasil riset tersebut, kesetaraan gender diproyeksikan baru akan tercapai dalam waktu 135 tahun ke depan.
Hal itu dikatakan Anggota Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI, Himmatul Aliyah, saat menjadi pembicara pada acara BKSAP DAY bertema “Perempuan Indonesia Membangun Bangsa”yang digelar UIN Jakarta di Ruang Diorama, Kamis (22/11/2022).
Dalam paparanya, Himmatul memberikan penjelasan bahwa kesenjangan pemberdayaan politik melebar tahun 2022 mencapai level 16,4 persen, lebih lebar 0,8 persen dari tahun lalu. Alasan utama perubahan ini adalah adanya penurunan porsi perempuan di posisi menteri yang turun dari 23,5 persen pada Januari 2019 menjadi 17,1 persen pada Januari 2021.
“Namun pengurangan ini sedikit diimbangi oleh kehadiran perempuan di parlemen yang meningkat 21 persen pada 2021,” katanya.
Terkait dengan kesetaraan gender di DPR RI, Himmatul menjelaskan, DPR telah melakukan upaya untuk kesetaraan gender bekerja sama melalui diplomasi parlemen, baik bilateral maupun multilateral, secara global. Selain itu di legasi BKSAP juga memikirkan ragam pandangan upaya kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan.
Lebih lanjut Himmatul mengatakan Indonesia mempunyai perempuan tangguh seperti Cut Nyak Dien, Nyai Ageng Serang, Dewi Sartika, Keumalahayati, Rasuna Said, dan RA Kartini.
“Nah, mereka merupakan role model perempuan tangguh Indonesia yang patut ditiru oleh generasi-generasi muda sekarang,” tegasnya. (Rafifah Khairunnisa)