Kepala BAPPEDA DKI Jakarta: Peran Strategis Mahasiswa dalam Wujudkan Jakarta sebagai Kota Global

Kepala BAPPEDA DKI Jakarta: Peran Strategis Mahasiswa dalam Wujudkan Jakarta sebagai Kota Global

Auditorium Bahtiar Effendy, Berita UIN Online – Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) DKI Jakarta, Atika Nur Rahmania, S.Kom., M.Si., menyampaikan pandangannya mengenai perkembangan teknologi dan peran mahasiswa dalam membangun kota global pada Studium Generale yang diselenggarakan oleh Program Studi Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UIN Jakarta, Senin (30/9/2024).

Dalam kesempatan tersebut, Atika menjelaskan pentingnya platform digital Jakarta Kini (JAKI) yang dibuat oleh pemerintah untuk meningkatkan pelayanan publik dan tantangan Jakarta di masa depan sebagai kota global. JAKI merupakan aplikasi yang dirancang untuk memenuhi berbagai kebutuhan warga DKI Jakarta. 

Dalam paparannya, Atika mendorong mahasiswa untuk mempersiapkan diri menghadapi perkembangan teknologi dan memahami kebutuhan masyarakat. Ia menekankan pentingnya merencanakan masa depan secara matang, termasuk membangun semangat untuk menentukan langkah karir setelah lulus kuliah. “so, when you chose the way think about what you goals next,” tegasnya.

Lebih jauh, Atika mengulas tentang perubahan status Jakarta setelah dikeluarkannya Peraturan Presiden (Perpres) mengenai Ibu Kota Negara (IKN). Meskipun Jakarta tidak lagi menjadi ibu kota negara, Atika menjelaskan bahwa Jakarta akan tetap menjadi pusat perekonomian nasional dan kota bisnis global di Indonesia. “Jakarta akan berfungsi sebagai pusat perdagangan, layanan jasa, keuangan, serta pusat kegiatan bisnis nasional, regional, dan global,” jelasnya.

Atika memandang perubahan ini sebagai tantangan sekaligus peluang untuk mempercepat penyelesaian berbagai permasalahan di ibu kota. “Jakarta memiliki potensi besar sebagai kota global karena menjadi pusat pergerakan ekonomi dunia yang dapat menarik modal, sumber daya manusia, serta informasi secara global,” ujarnya. Namun, Jakarta masih berada di peringkat bawah dalam penilaian beberapa lembaga global, seperti Global City Index (GCX), Global Power City Index (GPCI), Economic Intelligence Unit (EIU), dan Cities in Motion Index.

Untuk meningkatkan posisi Jakarta di kancah global, Atika menekankan pentingnya mengidentifikasi sektor-sektor yang masih tertinggal dan membutuhkan perhatian lebih. Dalam hal ini, peran mahasiswa sangat penting untuk mempercepat pertumbuhan Jakarta, dengan masuk ke dalam berbagai sektor dan memberikan kontribusi nyata. “Sumber daya manusia adalah potensi utama untuk mendorong peningkatan ini,” ungkap Atika.

Sebagai penutup, Atika menyampaikan antusiasmenya menjalin kerjasama dengan Program Studi Sosiologi dalam bidang riset terkait implementasi sosiologi. “Jika kerjasama ini terwujud, produk-produk riset dari teman-teman di bidang sosiologi, politik, dan ilmu sosial lainnya akan sangat mendukung pengembangan Jakarta sebagai kota bisnis global,” pungkasnya.

Saksikan rekaman acara pada tautan berikut:

https://www.youtube.com/watch?v=OTTLQ9XvUog

(Shely Nurloka/Fauziah M./Raihan Lail Ramadhan)

Tag :