Kementerian Haji dan Umrah RI–UIN Jakarta Resmi Buka Program Sertifikasi Pembimbing Ibadah Haji dan Umrah

Kementerian Haji dan Umrah RI–UIN Jakarta Resmi Buka Program Sertifikasi Pembimbing Ibadah Haji dan Umrah

Tangerang, Berita UIN Online— Kementerian Haji dan Umrah RI bekerja sama dengan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta resmi membuka Program Sertifikasi Pembimbing Ibadah Haji dan Umrah, Senin (17/11/2025) di Tangerang. Program ini menjadi tonggak penting dalam peningkatan kualitas sumber daya pembimbing ibadah, sekaligus bagian dari agenda transformasi penyelenggaraan haji dan umrah nasional.

Kegiatan ini diikuti 100 peserta yang berasal dari unsur pemerintah, Kanwil Kementerian Agama, dan organisasi masyarakat. Menariknya, komposisi peserta perempuan mencapai 60 persen, menunjukkan meningkatnya keterlibatan pembimbing perempuan dalam ekosistem perhajian di Indonesia.

Acara pembukaan dihadiri Wakil Menteri Haji dan Umrah RI Dr. Dahnil Anzar Simanjuntak S.E. M.E., Plt. Dirjen Bina Penyelenggaraan Haji dan Umrah Dr. Puji Rahardjo M.Hum, Wakil Dekan I FITK UIN Jakarta Dr. Fita Fatkhurrahmah, Wakil Dekan II Dr. Rubiyanah, serta Kasubdit Bina Jemaah Haji Dr. Khalilurrahman. Kehadiran unsur pimpinan kementerian dan perguruan tinggi semakin menegaskan komitmen bersama dalam memperkuat standar kompetensi pembimbing ibadah di tingkat nasional.

Dalam sambutannya, Wamen Haji dan Umrah RI menyampaikan apresiasi kepada UIN Jakarta sebagai PTKIN pertama yang menyelenggarakan program sertifikasi pembimbing ibadah ini. Ia menegaskan bahwa langkah tersebut selaras dengan arahan Presiden mengenai transformasi penyelenggaraan haji yang harus dilakukan secara kolaboratif.

“Presiden berpesan bahwa transformasi haji harus menjaga semangat persatuan. Pemerintah ingin mengakumulasikan capaian para pendahulu, memperkuat keunggulan yang sudah ada, dan menciptakan keunggulan baru dalam pelayanan haji Indonesia,” ujar Wamen.

Wamen juga menyoroti pentingnya peningkatan jumlah pembimbing perempuan, mengingat mayoritas jamaah haji Indonesia adalah perempuan. Menurutnya, masih terdapat kebutuhan jamaah perempuan yang belum sepenuhnya terlayani oleh tenaga pembimbing yang sepadan.

“Data menunjukkan banyak kebutuhan jamaah perempuan yang belum sepenuhnya terlayani. Maka peningkatan kualitas dan jumlah pembimbing perempuan menjadi prioritas,” tambahnya.

Sementara itu, Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Prof. Asep Saepudin Jahar M.A. Ph.D. menyampaikan apresiasi atas kolaborasi strategis dengan Kemenhaj RI. Ia berharap program sertifikasi dapat berlanjut secara berkesinambungan sebagai instrumen peningkatan kualitas pembimbing ibadah haji dan umrah di Indonesia.

“Ini langkah penting untuk memastikan pembimbing haji dan umrah memiliki kompetensi standar dan memahami kebutuhan jamaah secara profesional. Kami siap mendukung agar program ini terus berlanjut dan melahirkan SDM yang berkualitas,” ujarnya.

Selain program sertifikasi, Kemenhaj RI juga mendorong UIN Jakarta untuk membentuk pusat kajian haji sebagai upaya memperkuat riset, pengembangan kebijakan, serta literasi keilmuan dalam penyelenggaraan haji dan umrah.

Sementara itu, melalui pelaksanaan program ini, UIN Jakarta kembali menegaskan komitmennya dalam mendukung peningkatan kualitas layanan haji nasional melalui penguatan kompetensi, riset, dan inovasi kelembagaan. (zm)