Kemenag Tangsel Sambut Baik Kehadiran Lembaga Non Struktural CoE UIN Jakarta
Tangsel, BERITA UIN Online-- Kementerian Agama (Kemenag) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menyambut baik kehadiran Lembaga Non Struktural Centre of Excellence (CoE) Educating for the Future UIN Jakarta.
Pada Selasa (26/01/2021) telah dilaksanakan pertemuan untuk menindaklanjuti kerja sama Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Jakarta dengan Kemenag Kota Tangsel.
Dalam pertemuan ini, Dekan FITK Dr Sururin MAg menyampaikan dukungan FITK terhadap kegiatan kerja sama yang telah maupun akan dilaksanakan serta memperkenalkan lembaga non struktural di kampus, CoE Edufuture, yang akan menjadi pelaksana kegiatan dalam kerja sama ini.
Hal ini juga diutarakan Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Alumni dan Kerja sama Dr Khalimi MAg yang memberikan gambaran tentang kerja sama yang telah dilaksanakan FITK bersama Kemenag Kota Tangsel.
Kepala Seksi Madrasah Dr Suhardi yang mewakili Kepala Kemenag Kota Tangsel dalam pertemuan tersebut memberikan dukungan dan data dalam paparannya.
Suhardi memaparkan kekuatan, peluang, tantangan dan hambatan pendidikan di wilayah Kota Tangsel berbasis pada data-data madrasah, guru, dan siswa, serta lingkungan kota Tangsel.
Menurutnya, ada empat solusi yang perlu dipertimbangkan dalam bentuk pelatihan-pelatihan inovatif, seperti pelatihan rutin khususnya PAKEM, pelatihan kewirausahaan untuk Kepala Madrasah, pelatihan pengembangan inovasi, serta membangun kemitraan baik dengan dunia usaha/dunia industri (DUDI), Perguruan Tinggi, Bank, Pakar, dan lain sebagainya.
Pada kesempatan yang sama, Direktur CoE Edufuture Maila Dinia Rahim MSc PhD menanggapi dalam paparannya dengan memperkenalkan CoE Edufuture sebagai lembaga non struktural di UIN Jakarta yang berpartner dengan tiga universitas di tiga negara (Universitas Negeri Jakarta, Indonesia; University of Wellington, New Zealand; dan University of South Australia).
“Educating for the Future”, tukas beliau, “adalah semangat dari program-program yang dimiliki oleh CoE Edufuture”. Dalam paparannya, Maila juga menyampaikan hasil penelitiannya tentang kualitas pembelajaran di masa pandemi. Salah satu hal yang perlu digarisbawahi dari pembelajaran pada masa ini adalah pentingnya mengembangkan kompetensi guru untuk mengajar daring, yang bukan sekedar mempersiapkan materi, namun juga menyampaikannya secara daring.
Dalam sesi tanya-jawab yang dilaksanakan setelah paparan tersebut, aspirasi para peserta pertemuan yang terdiri dari perwakilan KKM, MGMP, Pokjawas, staf Kemenag Kota Tangsel, dapat ditangkap adanya keinginan untuk bermitra dengan CoE Edufuture agar madrasah-madrasah di Kemenag Kota Tangsel dapat menuai prestasi dalam kompetisi-kompetisi nasional baik untuk madrasah, guru, dan siswa.
Pertemuan yang berlangsung produktif ini berakhir dengan pembentukan tim penanggung jawab program pelatihan inovatif dan kajian yang akan dilaksanakan dalam kemitraan antara Kemenag Kota Tangsel dengan CoE Edufuture UIN Jakarta. (rei/mf)