Kemenag Dorong Efisiensi, Transparansi, dan Digitalisasi Lingkungan Kerja

Kemenag Dorong Efisiensi, Transparansi, dan Digitalisasi Lingkungan Kerja

Diorama, Berita UIN Online – Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI)  menekankan pentingnya efisiensi, transparansi, dan digitalisasi dalam pengelolaan lingkungan kerja. Hal ini disampaikan dalam rapat Koordinasi Tugas dan Fungsi Biro Umum yang dipimpin langsung oleh Menteri Agama RI, Prof. Dr. Nasaruddin Umar, MA., Selasa (02/09/2025).

Pertemuan pembahasan rapat Koordinasi Tugas dan Fungsi Biro Umum ini dihadiri jajaran Kepala Biro Umum pada PTKN, Kabag Tata Usaha dan Kabag Umum pada PTKN, Kasubbag TU dan Barjas pada PTKN, beserta jajaran Kementerian Agama dan PTKN lainnya.

Menteri Agama Republik Indonesia, Prof. Dr. Nasaruddin Umar, MA menyampaikan, efisiensi harus diterapkan mulai dari hal sederhana, seperti penggunaan air wudhu, listrik, hingga fasilitas dan pelayanan publik.

“Segala sesuatu yang bernilai ekonomi harus bisa dipertanggungjawabkan. Termasuk fasilitas seperti lapangan tenis, yang penggunaannya harus diatur dan dikomersialisasikan secara wajar,” tegasnya.

Selain efisiensi, ia juga menyoroti pentingnya transparansi dalam pemanfaatan aset negara. Ia meminta pejabat dan jajaran terkait tidak menggunakan fasilitas secara berlebihan yang berpotensi menimbulkan kerugian negara.

“Jangan sampai ada sumber-sumber non-APBN yang dikelola tanpa pertanggungjawaban jelas,” ujarnya.

Ia juga menekankan perlunya penataan ruang kerja dan arsip secara profesional. Ia meminta agar pengelolaan arsip tidak hanya berbasis kertas, melainkan juga digital, sehingga tetap aman meskipun terjadi insiden seperti kebakaran. 

“Arsip itu rahasia negara. Jangan sampai bocor ke pihak yang tidak berkepentingan,” ujarnya.

Lebih jauh, Menteri Agama menekankan digitalisasi lingkungan kerja untuk meningkatkan kenyamanan sekaligus efektivitas koordinasi. Dengan sistem digital, pergerakan pejabat bisa dipantau, rapat dapat dilakukan secara daring, dan instruksi bisa disampaikan tanpa harus hadir secara fisik. 

“Tidak perlu pejabat ke daerah hanya untuk mendengar sosialisasi. Kita bisa manfaatkan media digital,” jelasnya.

Dengan langkah efisiensi, transparansi, dan digitalisasi tersebut, Kemenag berharap tata kelola kelembagaan semakin modern, akuntabel, dan mendukung pelayanan publik yang berkualitas.

(Nosa Idea L./Zaenal M./ Fauziah M./Nazwa Adawiyah S.)

Tag :