Kembangkan Suasana Akademik, Tadris Fisika Hadirkan Dosen dari UNSW

Kembangkan Suasana Akademik, Tadris Fisika Hadirkan Dosen dari UNSW

Gedung FITK, BERITA UIN Online-- Dalam rangka mengembangkan suasana akademik, Tadris Fisika Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) menyelenggarakan Kuliah Umum pada Jumat (25/10/2019) di Teater Mahmud Yunus lt 3, Gedung.

Dalam acara tersebut, dihadirkan narasumber Associate Professor Dan McCamey dari University of New South Wales Australia (UNSW).

Kuliah umum bertema “Exciton Science towards Sustainable Energy Future” ini dibuka Wakil Dekan Bidang Akademik FITK Muhammad Zuhdi MEd PhD.

Dalam sambutannya, Zuhdi berharap mahasiswa semester tiga, lima, dan tujuh dapat memperoleh wawasan tentang penelitian fisika dan pendidikan fisika terbaru.

“Semoga acara ini dapat memberikan inspirasi dan ide kepada mahasiswa untuk penelitian skripsi mereka,” ungkap Zuhdi.

Sebagai alumni UNSW, Zuhdi mengaku pernah berfoto di depan perpustakaan di sana. Hal ini disampaikan untuk memotivasi mahasiswa yang akan melanjutkan studi di UNSW untuk melakukan hal yang sama.

“Saya memotivasi kalian untuk pergi dan belajar di sana dan berfoto di depan perpustakaan secara langsung,” imbuhnya.

Sementara itu, McCamey di awal paparannya mengungkapkan ketertarikannya dengan fisika ketika belajar di kelas 11 dan 12 dan bertemu dengan guru fisika yang hebat.

“Guru saya menginspirasi saya untuk mencintai dan penasaran dengan Fisika,” ujar McCamey memulai presentasinya.

McCamey menginformasikan bahwa pakar dari berbagai belahan dunia bergabung di  Australian Research Council, Centre of Excellence in Exciton Science. Para peneliti bekerja dalam empat bidang, teori, spektroskopi, material, dan instrumentasi.

Di bidang teori, lanjutnya, peneliti membuat model tiga dimensi dari material menggunakan program komputer. Setelah itu, bidang spektroskopi dan material bekerja bersama untuk menciptakan material baru. Bidang spektroskopi melakukan pengukuran dan karkaterisasi bahan baru.

“Hasil dari pengukuran ini kemudian dibandingkan dengan model, sehingga ada peningkatan kualitas bahan yang dihasilkan,” ujar McCamey.

Salah satu kegunaan hasil peneltian, sambungnya, adalah penggunaan bahan sebagai bahan uang yang sulit ditiru. Hasil penelitian ini meningkatkan keamanan dari uang kertas yang ada.

Selain itu, penelitian yang dikembangkan juga mengarah pada pembentukan material yang efisien untuk sel surya. 11 persen dari energi global digunakan untuk penerangan jalan dan display. Peningkatan efisiensi lampu dapat mengurangi penggunaan energi secara masif.

Ditambahkannya, penelitian material ini juga didukung oleh berbagai cabang ilmu lainnya, seperti fisika energi tinggi. Dalam menjelaskan hasil penelitian ini para peneliti menggunakan istilah exciton.

Eksiton adalah pasangan elektron dan hole pada kristal tetracene dan pentacene. Kristal ini dalam mengubah foton menjadi eksiton. Eksiton dapat bergabung dan berubah menjadi foton energi tinggi. Dengan memanipulasi eksiton ini, peneliti dapat meningkatkan efisiensi sel surya dari 25 persen menjadi 33 sampai dengan 44 persen.

Pada akhir presentasi McCamey menegaskan bahwa penelitian ini bukan hasil dari kerja perorangan akan tetapi merupakan kolaborasi banyak pihak.

Disampaikannya bahwa UNSW terbuka untuk kerja sama internasional. Bagi mahasiswa yang akan melanjutkan studi bisa melalui jalur prestasi atau melalui jalur lain.

Kegiatan yang dimoderatori dosen Tadris Fisika Dwi Nanto PhD ini turut dihadiri Ketua Prodi Tadris Fisika Iwan Permana Suwarna MPd, sejumlah dosen, dan puluhan mahasiswa tadris Fisika. (lrf/mf)