KELANTIH

KELANTIH

KATAGORI BUDAYA DAN BAHASA

  Oleh: Syamsul Yakin Dosen KPI Magister UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan Penulis Buku “MILIR 2”

Bagi saya, kata ini pertama saya dengar dari baba saya, Haji Ahyari bin Amil Kholid. Lalu terus terngiang di alam bawah sadar saya hingga kini. Saat saya SD, kata ini bukan hanya saya dengar, tapi saya alami. Seringkali saya kelantih. Baik saat keluar maen, atau pas pulang ke rumah. Kelantih sering juga disebut tuju. Kata tuju, saya kenal dari emak gede saya, yakni Zuleha.

Orang punya tuju, kata orang Parung Bingung, tidak boleh makan nangka. Ya, nangka bukan cempedak. Padahal nangka adalah makanan paling enak sedunia. Apalagi kalau nangkanya matang di pohon, lalu jatuh mombrot. Tuju, kata orang sekarang adalah sakit maag.

Orang kelantih juga tidak boleh makan duren. Karena duren, kayak juga nangka mengandung gas. Entah gas apa. Buah yang paling aman dimakan orang tuju adalah pepaya. Sementara sayuran yang bagus buat ngobatin tuju adalah labuh. Tapi, kelantih sebenarnya menandakan bahwa yang mengalaminya adalah orang susah. Penyebabnya, karena pergi sekolah tidak sarapan, pulangnya tidak madang.

Sementara orang yang punya maag, belum tentu karena tidak punya makanan. Bisa jadi karena banyak pikiran. Istilah medisnya, asam lambungnya naik. Entah naik ke mana. Jadi kelantih lebih karena kurangnya asupan makanan alias nutrisi, karena susahnya keadaan.

Bocah dulu agar tidak kelantih di sekolahan, sering dibekelin beton. Ketimbang beton cempedak, beton nangka lebih pulen. Mungkin mengandung sagu lebih banyak. Cuma memang beton nangka kulitnya lebih keras. Saat ngupas harus hati-hati, bibir bisa kebeler. Kedua beton ini, kalau zaman sekarang jangan-jangan sangat baik buat orang yang sakit gula.

Obat yang bagus juga buat ngobatin tuju adalah singkong. Hanya saja singkong mengandung karbohidrat tinggi. Maka orang yang usai mengkonsumsinya itu harus macul sepetak, ngored bulakan, atau ngarit sepanggulan. Jenis singkong paling enak adalah singkong kuning yang tumbuh di sawah. Atau singkong cokelat yang ditanam di bekas hutan alang-alang. Enaknya kayak makan umbut. Apakah umbut itu?

Umbut itu bermacam-macam. Bagian paling muda pada belukang kelapa, namanya umbut. Biasanya saya makan saat pohon kelapa ditebang. Ada lagi umbut pinang. Juga umbut padi. Itu kira-kira macam dan pengertian umbut. Anda pernah makan umbut?

Kelantih dan tuju belakangan kian jarang diucapkan. Orang tua-tua, kalau tuju bilangnya malah sakit maag. Lama-lama kekayaan bahasa kita bisa punah. Saya tanya, bersediakah Anda ketika sakit maag lalu beli obat di apotek, "Saya beli obat tuju?" Mampukah Anda menjawab pertanyaan dokter, "Mengapa maag Bapak kambuh?" Lalu Anda jawab, "Sebab saya sering kelantih dokter".

Orang yang kelantih adalah orang yang kelaparan hingga gemeteran disertai keringat dingin. Air ludah biasanya terasa kental dan agak pahit. Hanya saja, entri kelantih tampaknya hanya ada pada kamus bahasa Betawi. Jadi kalau sekadar lapar bukan kelantih. Termasuk, tidak setiap badan yang gemetaran dan keringatan disebut kelantih. Semoga kita tidak pernah kelantih lagi.(sam)