Kejar Rekognisi Internasional, Fakultas Ushuluddin Terima Visitasi Asesor ACQUIN
Gedung FU, Berita UIN Online – Rekognisi internasional terus dilakukan Fakultas Ushuluddin (FU) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta agar kiprah akademik dan mutu lulusan sesuai standar internasional. Ini dilakukan Fakultas Ushuluddin dengan menjadi salah satu dari 12 fakultas UIN Jakarta yang mengikuti program akselerasi internasionalisasi melalui akreditasi internasional Lembaga Penjaminan Mutu Internasional ACQUIN (Accreditation, Certification, and Quality Assurance Institute).
Visitasi tim asesor ACQUIN ke Fakultas Ushuluddin berlangsung di Ruang Meeting Fakultas, Kamis (12/12/2024). Kunjungan asesor ACQUIN ke fakultas merupakan bagian visitasi lembaga akreditasi ini ke 50 Program Studi di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sepanjang Senin-Jumat (09-13 Desember 2024).
Di hari pertama ini, perwakilan ACQUIN yakni Dr. Jasmine Rudolph (Head of International Department ACQUIN) dan Bo Schachtl (Student in Teacher Training Biology/English University of Regensburg) secara langsung mengunjungi Gedung Fakultas Ushuluddin. Sivitas akademika FU mulai dari jajaran Dekanat, Ketua dan Sekretaris Prodi, Tenaga Kependidikan dan perwakilan mahasiswa menyambut hangat kunjungan ini.
Dekan FU, Prof. Ismatu Ropi, M.A., Ph.D., beserta Wakil Dekan Bidang Akademik Prof. Dr. Madia Zainul Bahr, M.A., Wakil Dekan Bidang Administrasi Umum Dr. Lilik Ummi Kaltsum, M.A., Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Kerjasama dan Alumni Dr. Eva Nugraha, M.A., mendampingi Dr. Jasmine Rudolph dan Bo Schachtl untuk melihat-lihat sarana dan prasarana yang dimiliki FU mulai dari Ruang Guru Besar, Perpustakaan, Rumah Jurnal, Ruang Sidang, Ruang Teater, Ruang Pertemuan hingga Ruang Smart Class. Dari pantauan, keduanya terlihat antusias ketika berkeliling dengan seringkali memotret setiap sudut ruang yang dikunjungi.
Ismatu Ropi mengatakan, proses visitasi ACQUIN untuk Fakultas Ushuluddin dimulai hari ini. “Saat ini kami menemani Dr. Jasmine Rudolph dan Bo Schachtl untuk melihat-lihat gedung kita, tentu saja sambil kita ceritakan berbagai keunggulan yang kita punya dan beberapa capaian yang sudah kita raih dan beberapa keunikan FU,” katanya di sela-sela kegiatan.
Mendampingi juga, Wakil Dekan Bidang Akademik, Prof. Dr. Media Zainul Bahri, M.A., memberikan penjelasan terkait dengan sejarah FU, terutama yang berhubungan dengan kegiatan akademik.
“Ya, saya jelaskan banyak hal. Kita punya 5 Program Studi di tingkat sarjana, dan 3 Program Studi di tingkat magister, bahwa kita fakultas tertua disini. Kita juga punya 3 jurnal yang bereputasi, banyak kegiatan akademik dan kolaborasi internasional yang sudah kita lakukan. Semoga proses akreditasi internasional ini berjalan lancar sampai selesai dan FU mendapatkan hasil yang optimal,” harapnya.
Head of International Department ACQUIN, Dr. Jasmine Rudolph, ketika di wawancara mengatakan, "We were happy and enthusiastic to go around the Faculty of Ushuluddin building and hear many things about it."
“This faculty is very interesting, and it turns out to be very historical. Some of its achievements are also extraordinary. It is so fun when in the library because it is very iconic and quiet, the book collection is also good and contains many classic references. Everything here is very internationalized,” katanya.
Setelah acara visitasi selesai, sesi berikutnya dilanjutkan dengan pertemuan secara online melalui Zoom Meeting pada pukul 16.30 – 18.00 WIB untuk sesi First Meeting with The Faculty and Study Program Managers Faculty of Ushuluddin. Pertemuan ini melibatkan seluruh jajaran manajemen Fakultas Ushuluddin, termasuk Dekanat, Ketua dan Sekretaris Program Studi. Pada sesi ini, dilakukan diskusi mendalam mengenai penerapan standar mutu akademik dan pengembangan program studi di FU.
(Salman/Zaenal M./Widhi Damar A./Foto: PIH)