#KabarFakultas: Studium Generale FAH UIN Jakarta Tanamkan Semangat Akademik dan Mental Positif Mahasiswa Baru
Gedung Harun Nasution, Berita UIN Online - Masa studi merupakan fase pembentukan mental yang tangguh dan berintegritas, keberhasilan seseorang tidak semata-mata ditentukan oleh jurusan atau universitas tempatnya menimba ilmu, melainkan oleh karakter, konsistensi, dan kesungguhan dalam mengembangkan potensi diri secara berkelanjutan, dan sebagai fondasi spiritual yang kokoh mahasiswa patut untuk berbakti terhadap orang tua serta selalu berfikir positif terhadap tantangan akademik dan sosial.
Demikian disampaikan oleh Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Prof. Asep Saepudin Jahar M.A. Ph.D., yang hadir dalam acara Studium General dengan mengusung tema “Bermental Kuat, Berkarakter Hebat: Mahasiswa Baru FAH UIN Jakarta Siap Menyongsong Masa Depan.” di Gedung Harun Nasution, Kampus I UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Kamis,(2/10/2025).
Acara ini secara resmi dibuka langsung oleh Dekan Fakultas Adab dan Humaniora (FAH) Dr. Ade Abdul Hak, S.Ag., S.S., M.Hum, dan menyampaikan sambutan kepada mahasiswa baru, ia berpesan agar mahasiswa Menumbuhkan semangat belajar tanpa batas, dengan menjadikan setiap pengalaman dan situasi sebagai kesempatan berharga untuk memperluas wawasan.
“Jangan batasi proses belajar hanya di ruang kelas, kalian harus mampu belajar dari kehidupan sehari-hari, dari interaksi, tantangan, dan bahkan dari kegagalan, karena di sanalah nilai sejati pendidikan ditemukan,” ujarnya.
Dr. Ade Abdul Hak menambahkan agar mahasiswa harus bisa lebih mandiri, kritis, dan bertanggung jawab dalam proses akademik, serta menjaga etika perkuliahan dengan aktif berkolaborasi bersama dosen, termasuk melalui penerbitan karya ilmiah sebagai alternatif penyusunan skripsi. Ia menegaskan bahwa Fakultas Adab dan Humaniora terus berupaya meningkatkan mutu akademik dan sarana pendukung untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif.
“Kemandirian bukan berarti berjalan sendiri, tetapi mampu berinisiatif, berpikir kritis, dan bertanggung jawab atas setiap keputusan akademiknya. FAH terus berkomitmen untuk menciptakan atmosfir belajar yang kolaboratif, di mana dosen dan mahasiswa dapat tumbuh bersama melalui kegiatan riset, publikasi ilmiah, dan berbagai program pengembangan akademik lainnya,” tambahnya.
Sementara itu, Prof Asep menyampaikan harapannya agar acara Stadium General ini dapat menjadi langkah awal terbentuknya cara berpikir kritis, inklusif, serta berorientasi pada kontribusi nyata bagi masyarakat, bangsa, dan umat. “Studium Generale ini bukan sekadar kegiatan seremonial, saya berharap momentum ini menjadi titik awal bagi mahasiswa untuk menumbuhkan cara berpikir yang terbuka, reflektif, dan solutif. Menjadi mahasiswa harus mampu memandang perbedaan sebagai kekuatan bukan hambatan, serta menjadikan ilmu yang diperoleh di bangku kuliah sebagai bekal untuk memberi manfaat nyata bagi masyarakat dan bangsa,” imbuhnya.
Dilanjut dengan pemaparan materi oleh Akbar Zainuddin, M.M., MJW, seorang motivator sekaligus penulis buku, ia mengajak mahasiswa untuk berani bermimpi besar, mengenali serta menekuni passion, sekaligus menghindari sikap-sikap negatif yang dapat menghambat potensi diri. “mahasiswa yang bermental hebat adalah mereka yang mampu mengenali kemampuan diri, menekuninya hingga mahir, serta senantiasa mengawali hari dengan energi positif. Mahasiswa juga harus menjauhi sifat negatif 5M Yaitu: mengeluh, malas, menunda, membuat alasan, dan menyalahkan orang lain,” jelasnya
Senada dengan itu, Alumni FAH sekaligus Komedian Stand Up Comedy Bobby Al Mahbubi, M.Hum., menyampaikan bahwa pentingnya memiliki mental tangguh dalam menghadapi tantangan zaman. Ia menekankan bahwa karakter, kesabaran, ikhtiar, dan optimisme merupakan bekal utama bagi mahasiswa dalam menapaki perjalanan akademik maupun kehidupan sosial.
“Di dunia yang serba cepat dan penuh tekanan ini, mental yang kuat menjadi kunci utama untuk bertahan dan berkembang, mahasiswa harus punya keyakinan bahwa setiap proses, sekecil apa pun, akan membawa hasil jika dijalani dengan sabar dan konsisten. Jangan takut gagal, karena dari kegagalan kita belajar untuk menjadi lebih baik. Optimisme dan karakter positif akan menuntun kita menuju keberhasilan yang sejati,” ujarnya.
Sebagai bentuk penghargaan, FAH juga memberikan apresiasi kepada mahasiswa berprestasi tingkat nasional dan internasional tahun 2025, serta mahasiswa baru dengan nilai tertinggi pada pre-test dan post-test Studium Generale. Sertifikat diserahkan oleh Bapak Usep Abdul Matin kepada para penerima. Acara ditutup dengan penampilan “Solo Song” oleh Mahasiswa Ilmu Perpustakaan Ahmad Miqdar Haqiqi, yang tampil di Istana Negara bersama Paduan Suara Gita Bahana Nusantara pada HUT RI ke-80.
Antusiasme mahasiswa baru terlihat begitu tinggi dalam mengikuti seluruh rangkaian kegiatan, menjadikan Studium Generale ini tidak hanya sebagai ajang penyambutan, tetapi juga sebagai wujud komitmen Fakultas Adab dan Humaniora (FAH) untuk melahirkan generasi muda yang cerdas secara akademik, tangguh secara mental, dan berkarakter kuat, siap menghadapi tantangan serta berkontribusi bagi kemajuan bangsa.
(Rilis FAH UIN Jakarta)