#KabarFakultas: FSH UIN Jakarta dan Universiti Malaya Perkuat Kolaborasi Akademik Lewat ICLJ ke-9
Fakultas Syariah dan Hukum (FSH), Berita UIN Online – Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta kembali menunjukkan komitmennya dalam memperluas jaringan akademik internasional dengan menggandeng Universiti Malaya, Malaysia, dalam penyelenggaraan The 9th International Conference on Law and Justice (ICLJ). Konferensi yang berlangsung secara daring pada Selasa, 5 Agustus 2025. Konferensi ini diikuti oleh para akademisi, peneliti, dan praktisi hukum dari berbagai negara, menghadirkan forum diskusi yang membahas beragam isu hukum kontemporer.
Acara dibuka secara resmi oleh Rektor UIN Jakarta, Prof. Asep Saepudin Jahar, MA, Ph.D. Dalam sambutannya, Prof. Asep menekankan bahwa kontribusi akademisi sangat penting dalam membangun sistem hukum yang tidak hanya adil, tetapi juga relevan dengan dinamika global. “Kolaborasi lintas negara menjadi kunci dalam menghadapi tantangan hukum di era modern,” ujarnya, mengajak seluruh peserta untuk memanfaatkan forum ini sebagai ajang berbagi pengetahuan dan memperkuat jejaring profesional.
Dekan FSH, Prof. Dr. Muhammad Maksum, MA, MDC, turut memberikan apresiasi tinggi kepada para narasumber, peserta, dan panitia yang telah mempersiapkan kegiatan ini dengan baik. Menurutnya, ICLJ adalah agenda tahunan yang telah menjadi tradisi penting bagi FSH untuk menjembatani harmonisasi antara hukum Islam dan sistem hukum lainnya, khususnya dalam menjawab tantangan isu-isu hukum yang terus berkembang.
“Selamat datang, semoga presentasi para peserta mengesankan dan memberi manfaat. Kami menantikan pertemuan kembali di ICLJ berikutnya,” ujarnya.
Kegiatan ini menghadirkan deretan pembicara ternama dari berbagai institusi internasional. Di antaranya, Prof. Madya Dr. Siti Zubaidah Ismail dari Universiti Malaya, Malaysia; Dr. Balawyn Jones dari La Trobe University, Australia; Dr. Asharaf Booley dari University of the Western Cape, Afrika Selatan; serta Prof. Dr. Amany Lubis, Lc, MA, dan Prof. Dr. Masykuri Abdillah dari UIN Jakarta. Kehadiran mereka memperkaya perspektif dan memberikan wawasan yang luas terkait peran hukum dalam berbagai konteks sosial, politik, dan budaya.
Ketua ICLJ ke-9, Dr. Masyrofah, dalam sambutannya menyampaikan terima kasih atas partisipasi aktif seluruh peserta, baik sebagai pembicara maupun penanggap. Ia berharap forum ini tidak hanya menjadi ajang bertukar gagasan, tetapi juga melahirkan kerja sama riset yang nyata di masa mendatang.
“Kami sangat menghargai waktu dan kehadiran Anda semua. Semoga konferensi ini memberikan pengalaman yang informatif dan bermanfaat,” ungkapnya.
Selain menjadi ruang diskusi ilmiah, ICLJ ke-9 juga menghasilkan luaran akademik berupa publikasi di jurnal dan kumpulan makalah konferensi bereputasi. Hal ini semakin menegaskan posisi FSH UIN Jakarta sebagai institusi yang inklusif, adaptif, dan aktif dalam mengembangkan penelitian hukum yang berdampak di tingkat global.
Melalui kolaborasi ini, FSH UIN Jakarta optimistis dapat terus berkontribusi dalam membentuk sistem hukum yang relevan, responsif, dan berkeadilan bagi masyarakat internasional.
(Rilis FSH UIN Jakarta)