#KabarFakultas: 22 Santri PBSB Mulai Matrikulasi di Fakultas Kedokteran UIN Jakarta

#KabarFakultas: 22 Santri PBSB Mulai Matrikulasi di Fakultas Kedokteran UIN Jakarta

Jakarta, Berita UIN Online – Fakultas Kedokteran (FK) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menggelar pembukaan kegiatan matrikulasi bagi 22 mahasiswa-santri penerima Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB) Kementerian Agama RI Tahun Akademik 2025/2026, Rabu (13/08/2025) di Auditorium Prof. MK. Tadjudin.

Acara tersebut dihadiri Wakil Rektor Bidang Akademik, Prof. Dr. Ahmad Tholabi, S.Ag., S.H., M.H., M.A., Dekan Fakultas Kedokteran, Dr. dr. Achmad Zaki, Sp.OT, M.Epid, FICS beserta jajarannya, serta tersambung secara daring dengan Dr. Ruchman Basori, M.Ag. selaku Kepala Pusat Pembiayaan Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan (PUSPENMA) Setjen Kemenag.

Dalam sambutannya, Dekan FK menekankan bahwa program matrikulasi menjadi tahap penting dalam persiapan akademik mahasiswa-santri agar mampu beradaptasi dengan lingkungan perkuliahan.

“Santri menjadi dokter itu tidaklah mudah. Ada penguasaan ilmu sains yang harus diperkuat, namun yang terpenting adalah semangat belajar dan memberikan yang terbaik. Kalian harus punya semangat lebih dibanding mahasiswa jalur lainnya karena menyandang identitas santri,” ujarnya.

Wakil Rektor Bidang Akademik turut memberikan pesan agar para mahasiswa-santri tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga mempertahankan jati diri sebagai santri.

“Hadirnya kalian di Fakultas Kedokteran bukan hanya untuk menjadi yang terbaik di bidang akademik, tetapi juga menjaga identitas dan ke-shalehan yang melekat pada santri,” ungkapnya.

Sementara itu, melalui sambungan daring, Kepala PUSPENMA Kemenag memaparkan kilas balik 20 tahun program “Santri Menjadi Dokter” yang melatar belakangi lahirnya PBSB. Menurutnya, program ini hadir untuk menebus dosa sejarah negara terhadap pesantren, mengejar ketertinggalan pesantren di bidang sains dan teknologi, serta mencetak sarjana yang berkarakter sekaligus profesional.

“PBSB membuka jalan bagi santri untuk memasuki dunia akademik yang baru, menguasai ilmu pengetahuan, dan tetap berpegang pada nilai-nilai pesantren. Dengan kolaborasi LPDP-Kemenag, diharapkan lahir tenaga profesional yang berkarakter,” jelasnya.

Ia juga menyampaikan bahwa mulai 2025, pengelolaan PBSB berada di bawah PUSPENMA, dengan pendanaan dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), sebagai langkah penguatan program beasiswa Kemenag.

Tahun ini, 22 mahasiswa-santri dari berbagai pesantren di Nusantara resmi menjadi awardee Pendidikan Dokter FK UIN Jakarta dan akan menjalani rangkaian kegiatan akademik sesuai kurikulum yang berlaku.

(Rilis FK UIN Jakarta)

Tag :