Jurnalisme Kampus Diharap Jadi Agen Moderasi Beragama
Ciputat, BERITA UIN Online— Pusat Kajian Agama dan Budaya atau Center for the Study of Religion and Cultur (CSRC) berharap jurnalisme kampus bisa menjadi penyuara moderasi beragama di tanah air. Moderasi beragama dinilai perlu menjadi spirit kerja jurnalistik dalam membangun kualitas kehidupan kebangsaan yang menjunjung tinggi toleransi atas keragaman.
Demikian disampaikan Direktur Eksekutif CSRC UIN Jakarta Idris Hemay M.Si saat menutup Pelatihan Jurnalistik Perspektif Moderasi Beragama di Perguruan Tinggi, Senin (20/7/2020). “Kami berharap, pelatihan yang didapat bisa menjadi bekal para jurnalis dalam menyuarakan spirit moderasi,” harapnya.
Pelatihan yang digelar CSRC UIN Jakarta atas rekomendasi Rektor Prof. Dr. Hj. Amany Lubis MA diikuti sejumlah jurnalis muda pengelola media kampus. Beberapa diantaranya Lembaga Pers Mahasiswa Institut UIN Jakarta, Radio Dakwah Kampus, dan beberapa media lainnya. Selain paparan materi, pelatihan juga diisi diskusi pengalaman para jurnalis muda.
Pelatihan selama lima pertemuan sepanjang Juli ini dilakukan secara daring. Sejumlah topik diberikan sebagai materi pelatihan, seperti arah moderasi beragama di kampus melalui media, pembekalan tentang media dan moderasi beragama, moderasi beragama sebagai perspektif dalam jurnalistik, strategi media kampus dalam pengarusutamaan moderasi beragama, dan reportase berbasis moderasi beragama.
Beberapa pemateri juga hadir memberikan pelatihan. Selain dibuka Rektor Prof Amany, beberapa narasumber lainnya Dr. Irfan Abubakar, Prof. Dr. Ridwan Lubis, Prof. Dr. M. Adlin Sila, Vita Faturahmah M.Si, dan Prof. Dr. Rajab Ritonga. (zm)