Jurnal “Ahkam” FSH UIN Jakarta Tembus Scopus

Jurnal “Ahkam” FSH UIN Jakarta Tembus Scopus

 

Gedung Rektorat, BERITA UIN Online - Kebutuhan terhadap jurnal ilmiah bereputasi internasional, khususnya ilmu-ilmu syariah, mendesak dilakukan. Pasalnya, keberadaan jurnal ilmiah internasional bereputasi di lingkungan perguruan tinggi keagamaan Islam (PTKI) rasionya masih belum sebanding dengan jumlah dosen yang membutuhkan publikasi internasional bereputasi, terutama untuk meningkatkan daya saing di tingkat internasional.

Hal itu disampaikan Dekan Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) UIN Jakarta, Ahmad Tholabi Kharlie, dalam keterangan tertulisnya yang disampaikan kepada BERITA UIN Online, Senin (15/2/2021).

Menurut Tholabi, untuk menjawab kebutuhan tersebut salah satunya adalah Jurnal Ahkam yang kini sudah terindeks Scopus. Jurnal milik FSH yang dinakhodai Khamami Zada, sebagai Editor in-Chief, tersebut tahun ini terindeks Scopus setelah memperoleh akreditasi Sinta 2 untuk kali kedua dari Kementerian Riset dan Pendidikan Tinggi.

“Sejak 2015, Jurnal Ahkam serius mempersiapkan jalan menuju Scopus. Khamami Zada, sebagai Editor in-Chief Jurnal Ahkam, telah melakukan persiapan serius selama dua tahun terakhir,” terangnya.

[caption id="attachment_226122" align="alignleft" width="300"] Jurnal Ahkam Fakultas Syariah dan Hukum UIN Jakarta yang terindeks Scopus.[/caption]

Langkah serius yang dilakukan Jurnal Ahkam, lanjut Tholabi, di antaranya dengan memperluas jaringan reviewer dan penulis internasional di lima dunia agar jurnal tersebut lebih terbuka dalam jaringan internasional.

Langkah berikutnya yang paling menentukan adalah menyeleksi dan memilih artikel-artikel berbobot, novelty (kebaruan), dan berstandar bahasa Inggris tinggi.

Standar bahasa ini berdasarkan hasil review secara konsisten dari para editor bahasa Inggris yang dimiliki tim Ahkam, yang notabene jebolan perguruan tinggi ternama di mancanegara.

Sementara menurut Khamami Zada, pola ini guna memastikan artikel-artikel yang akan diterbitkan memenuhi standar konten dan substansi yang dikehendaki Ahkam.

“Kita perluas reviewer dan penulis internasional agar Ahkam terkoneksi secara internasional. Seleksi artikel secara ketat pun dilakukan dengan fokus pada substansi dan bahasa,” katanya.

Ahmad Tholabi Kharlie menegaskan bahwa indeksasi Jurnal Ahkam ke Scopus menjadi salah satu target capaian kinerja tahun 2021.

“FSH kini memiliki tiga Jurnal Sinta 2 bermutu. Ketiga jurnal terus kita dukung dan arahkan agar semuanya menjadi jurnal ilmiah internasional bereputasi,” kata Tholabi, yang juga reviewer Jurnal dan Ketua Forum Dekan Fakultas Syariah dan Hukum PTKI se-Indonesia itu.

Keberhasilan Jurnal Ahkam menuju Scopus, menurut Tholabi, setidaknya menunjukkan kegigihan UIN Jakarta untuk tampil terdepan dalam meningkatkan reputasi dan rekognisi internasional.

Secara terpisah, Rektor UIN Jakarta, Amany Lubis, menyambut gembira atas keberhasilan Jurnal Ahkam menembus Scopus. Rektor juga mengatakan bahwa dirinya akan selalu mendukung penyiapan jurnal-jurnal di UIN Jakarta menuju Scopus dan bereputasi internasional.

“Program penguatan dan penyiapan jurnal di UIN Jakarta akan terus dilakukan untuk meningkatkan reputasi, daya saing, dan rekognisi global,” tegas Amany.

Dalam catatan BERITA UIN Online, Ahkam merupakan jurnal internasional kedua setelah Studia Islamika terbitan Pusat Pengkajian Islam dan Masyarakat (PPIM) yang terindeks Scopus. Dengan demikian, UIN Jakarta menjadi UIN pertama di lingkungan PTKI yang memiliki dua jurnal ilmiah internasional terindeks Scopus. (ns)