Jalur Perdamaian dari Abu Dhabi ke Jakarta
Prof. Dr. Hj. Amany Lubis, M.A.
Kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menyambut tamu dari Abu Dhabi Forum for Peace dalam rangka kerja sama melaksanakan seminar internasional pada Jumat, 26 September 2025, dengan tema "Fikih Realitas dan Tokeransi: Meneguhkan Nilai di Dunia yang Berubah". Forum Abu Dhabi untuk Perdamaian (Muntada Abu Dhabi li al-Silm) ini telah memainkan peran penting dalam mempromosikan perdamaian dunia serta memperkuat kesepahaman lintas agama dan bangsa.
Delegasi Abu Dhabi terdiri atas Dr. Amna al-Syihhi, Dr. Muhammad Mahjub bin Bayyah, Dr. Al-Najasyi Muhammad, Ustazah Khaulah, dan Ustaz Karim. Adapun seminar internasional sendiri menghadirkan tiga narasumber, yakni Dr. KH. M. Syairozi Dimyathi dari Fakultas Dirasat Islamiyah UIN Jakarta, Syaikh Dr. Salahuddin Al-Mistawi mantan Rektor Universitas Dar al-Salam Tunisia, dan Ustaz Abdulhafiz Abdullah dari Majelis Ulama Islam Singapura.
Ketiga narasumber menegaskan bahwa Islam menjamin prinsip persamaan bagi semua manusia dan mendorong dikembangkannya fikih realitas di segala sisi kehidupan. Dengan demikian, syariat Islam dapat memberikan solusi bagi permasalahan melalui penerapan kaidah Tahqiq al-Manath.
Seminar Internasional di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta melanjutkan pesan mulia dari Forum Abu Dhabi untuk Perdamaian untuk menguatkan harmoni dan perdamaian di dunia. Forum ini didirikan di Abu Dhabi oleh ulama terkemuka dunia Islam al-Allamah Syaikh Abdullah bin Bayyah yang telah banyak berkontribusi untuk perdamaian dunia melalui berbagai konferensi internasional, baik di Abu Dhabi maupun negara lain.
Capaian penting dari Forum Abu Dhabi untuk Perdamaian adalah Deklarasi Marrakesh, Maroko 2016, tentang Hak Kaum Minoritas Agama di Negara Mayoritas Muslim. Deklarasi yang mengangkat semangat Piagam Madinah ini disambut baik oleh majelis keagamaan dunia.
Selain itu, Forum Abu Dhabi untuk Perdamaian juga pernah menggelar Konferensi Para Tokoh Lintas Agama di Washington, DC, pada Februari 2018 yang menghasilkan Alliance of Virtues atau Aliansi untuk Kebajikan. Gerakan global ini mengedepankan kasih sayang dan kepedulian terhadap semua warga dunia tanpa membedakan warna dan agama.
Pada tahun 2020, Forum Abu Dhabi untuk Perdamaian mendeklarasikan keberadaan Kewarganegaraan Dunia Inklusif yang menghimbau penguatan negara bangsa melalui pemberian hak hidup bagi semua demi kesejahteraan dan kebebasan berpendapat.
Kehadiran Forum Abu Dhabi untuk Perdamaian di Indonesia diharapkan menjadi jembatan dialog lintas iman dan budaya yang relevan dengan tantangan global saat ini, sekaligus memperkuat kontribusi Indonesia dalam mengupayakan perdamaian dunia. (zm)
Penulis adalah Guru Besar dan Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Periode 2019-2023.