Innalillahi wa Innaa Ilaihi Raaji'uun, Profesor Hasanuddin AF Berpulang ke Rahmatullah
Gedung Rektorat, BERITA UIN Online— Kabar duka menyapa sivitas akademika UIN Jakarta. Prof. Dr. KH. Hasanuddin AF MA, salah satu Guru Besar UIN Jakarta berpulang ke Rahmatullah, Kamis malam Jumat (10/2/2022), sekira pukul 22.15 WIB.
"Innalillahi wa Innaa Ilaihi Raaji'uun. Telah berpulang ke Rahmatullah Prof. Dr. Hasanuddin AF MA dalam usia 76 tahun di RS Premier Bintaro, pukul 22.15 WIB," bunyi pesan berantai yang sampai kepada BERITA UIN Online.
"Mohon doanya semoga Almarhum husnul khatimah dan semoga dimasukkan bersama orang-orang Sholeh. Mohon doanya untuk keluarga semoga diberikan keikhlasan dan diberikan kesabaran. Aamiin ya Robbal 'Alamin," lanjut pesan tersebut.
Setelah dipulangkan ke rumah duka di Bintaro View, Kampung Sawah, Ciputat, dan dirawat pihak keluarga, jenazah almarhum disemayamkan dan dishalatkan di halaman parkir Student Center UIN Jakarta dengan tetap mengikuti protokol kesehatan yang ketat. Jenazah almarhum sendiri direncanakan dimakamkan di Pemakaman UIN Jakarta, Jalan Semangggi II, Ciputat.
"Sebagai bentuk penghormatan terakhir, Insya Allah jenazah almarhum Prof, Dr. KH. Hasanuddin AF MA akan disemayamkan dan dishalatkan pada pukul 09.30 WIB di halaman parkir Student Center UIN Jakarta," terang Dekan Fakultas Syariah dan Hukum Dr. Ahmad Tholabi Kharlie dalam pesan tertulisnya.
Profesor Hasanuddin merupakan salah satu guru besar UIN Jakarta dengan kiprah akademik dan keumatan yang luar biasa. Selain mengajar di Fakultas Syariah dan Hukum dan Program Magister dan Doktor Pengkajian Islam Sekolah Pascasarjana UIN Jakarta, almarhum juga aktif dalam berbagai organisasi sosial dan keislaman seperti Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat.
Almarhum sendiri lahir di di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, pada tahun 1945. Setelah menempuh pendidikan formal dan informal di berbagai sekolah dan pesantren, almarhum melanjutkan pendidikannya di Fakultas Syariah IAIN Jakarta 1974.
Selanjutnya almarhum menempuh pendidikan di jenjang S2 (MA) dan S3 (DR) di Program Pascasarjana IAIN Jakarta. Jenjang pendidikan ini diselesaikan almarhum masing-masing di tahun 1989 dan 1994.
Karir akademik almarhum dimulai ketika direkrut sebagai tenaga pengajar di Fakultas Syariah IAIN Jakarta. Selain mengajar, ia juga dipercaya mengembangkan lembaga tempatnya bekerja dengan menduduki sejumlah kursi kepemimpinan seperti menjadi Dekan Fakultas Syariah.
Sebagai akademisi, Hasanuddin memfokuskan kajiannya pada hukum Islam. Berbagai mata kuliah bidang keilmuan ini diampunya hingga akhir hayat seperti mata kuliah Contemporary Fatwas in the Muslim World, Issues in Indonesian Contemporary Fiqh, Islamic Law, dan Contemporart Development of MUI Fatwa, Dakwah, and Islamic Education di Sekolah Pascasarjana UIN Jakarta.
Karir akademiknya di bidang keilmuan ini mengantarkan almarhum mencapai jabatan akademik Guru Besar Hukum Islam. Selain mengajar, ia menulis sejumlah karya berupa artikel jurnal dan buku seperti Dinamika Fatwa MUI dalam Satu Dasawarsa (ditulis bersama Dr. HM Asrorun Niam Sholeh), Pengantar Ilmu Hukum (Salah satu penulis), dan Anatomi Al-Qur'an: Perbedaan Qiraat Terhadap Istinbath Hukum dalam Al-Qur'an.
Atas kepakarannya di bidang syariah Islam, almarhum ditunjuk sebagai pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat. Di organisasi ini almarhum dipercaya mengetuai Komisi Fatwa MUI Pusat, sebuah komisi yang berperan besar dalam merumuskan fatwa rujukan kehidupan keagamaan masyarakat, termasuk berbagai fatwa di seputar Covid 19 dan kehidupan keagamaan di masa pandemi. (berbagai sumber/zm)