Ikut Wujudkan Green Campus, KPA-ARKADIA Dorong Pembuatan Biopori

Ikut Wujudkan Green Campus, KPA-ARKADIA Dorong Pembuatan Biopori

Taman Literasi, BERITA UIN Online— Lubang resapan biopori menjadi sarana efektif dalam melakukan peresapan air hujan oleh tanah. Lebih dari itu, biopori juga menjadi daya dukung penting dalam mewujudkan kampus hijau atau green campus UIN Jakarta.

Demikian perhatian Kelompok Pencinta Alam-Arti Keagungan dan Keindahan Alam (KPA-ARKADIA) UIN Jakarta dengan melakukan sosialisasi dan inisiasi pembuatan  biopori di lingkungan kampus UIN Jakarta. Rencananya, kegiatan bertajuk Bio Camp KPA ARKADIA ini dilakukan sepanjang tanggal 14-22 Oktober 2022.

Kegiatan ditandai pembuatan lubang biopori di Taman Literasi, Kampus I UIN Jakarta, Jumat (14/10/2022). Pembuatan dilakukan secara simbolis oleh Rektor UIN Jakarta Prof. Dr. Hj. Amany Lubis, dihadiri Kabag Umum Imam Thobroni dan Kepala Sub Bagian Kemahasiswaan Yulia Handayani, serta disaksikan para mahasiswa KPA-ARKADIA.

Dalam sambutannya, Rektor Amany mengapresiasi sekaligus menyampaikan dukungan atas inisiatif KPA ARKADIA ini. Menurutnya, inisiatif KPA ARKADIA membuat lubang biopori di lingkungan kampus turut mengakselerasi program UIN Jakarta menjadi kampus hijau atau Green Campus.

”Saya mendukung penerapan program Green Campus agar terlaksana, salah satunya adalah biopori ini yang dapat menambah subur tanaman, menyerap air dan dapat mencegah banjir,” ujarnya.

Diketahui, program kampus hijau merupakan ikhtiar pelestarian lingkungan kampus. Selain mendorong penanaman pepohonan hijau, program ini diterapkan dengan tindak pemanfaatan sumber daya di lingkungan kampus secara efektif dan efisien seperti pengelolaan sampah dan lainnya.

Sementara itu, Ketua Pelaksana Milad Arkadia Muhammad Husin Mubarak menjelaskan, Arkadia Bio Camp ini merupakan bagian dari acara  milad ke-33 Arkadia yang jatuh pada 2 Oktober lalu.

"Kegiatan Bio Camp ini bertujuan untuk mengoptimalkan program kampus yaitu Green Campus, maka hal itu menjadi bagian dari kita untuk berusaha mengoptimalkan kegiatan dan mewujudkan Green Campus," kata Husin.

Selain itu, Husin yang juga mahasiswa Jurusan Akidah Filsafat Islam itu menuturkan, bio camp atau Arkadia Biopori Kampus ini menjadi bagian dari usaha membantu pola hidup binatang di bawah tanah agar mendapat feedback.

"Adanya biopori ini sebagai bentuk lubang yang akan kita ciptakan untuk tempat makanan binatang di bawah tanah. Nantinya, makanan itu kita isi dengan sampah organik, buah-buahan dan lain sebagainya yang dapat terurai. Ketika sampah sudah kita isi ke dalam lubang itu maka binatang di bawah tanah akan membentuk pori-pori sendiri menuju lubang itu," papar Husin.

Ketika pori-pori sudah terbentuk, Husin menjelaskan, yang terjadi selanjutnya yaitu ketika ada air masuk ke lubang itu, maka air akan terurai ke lubang biopori tersebut. Keberadaan lubang biopori sendiri, tambah Husin, diantaranya dapat menyimpan air tanah, mengolah sampah organik menjadi kompos, mencegah risiko banjir, dan menyuburkan tanah. (df/fa/zm)