Hubugan Bilateral RI dan Kanada Akan Terus Ditingkatkan
Ruang Diorama, UINJKT Online-- Sejak Hubungan diplomatik antara Indonesia dan Kanada diresmikan tahun 1953, kedua negara ini menjalin kemitraan yang erat dan bersahabat. Dengan alasan hal itu maka hubungan bilateral ini akan terus ditingkatkan.
”Berangkat dari kesepakatan kedua menteri luar negeri, Indonesia dan Kanada meningkatkan kerjasama bilateral dalam mendukung tujuan bersama seperti halnya pengembangan demokrasi, pluralisme dan perlindungan HAM,” kata Komisi Senior Perdagangan untuk Indonesia Ross Miller saat memberikan presentasinya dalam seminar Bussiness In Canada yang digelar Perpustkaan Utama UIN Jakarta dan McGill di Ruang Diorama Rabu (3/12).
Komitmen bersama untuk meningkatkan kerjasama bilateral dan multilateral, seperti halnya perdagangan dan investasi, pengentasan kemiskinan, penekanan resiko bencana alam dan pandemi, memerangi terorisme internasional, memajukan tata pemerintahan yang baik dan hak asasi manusia.
”Kedua pemerintah untuk bersama meningkatkan hubungan komersial dan ekonomi bilateral misalnya, dengan menekankan pada usaha untuk peningkatan iklim investasi serta perdagangan bilateral. Dan keduanya juga setuju untuk mengadakan Canada-ASEAN Trade and Investment Summit and Business Forum di Toronto tahun 2005 lalu,” paparnya.
Kemudian dalam dukungan menciptakan demokrasi, pemerintahan yang baik di
Bahkan Pemerintah Kanada memberikan perhatian yang besar saat bencana di Aceh dan Sumatera Utara yang melalui pembentukan gugus tugas, baik di tingkat nasional yang dipimpin Deputi Perdana Menteri Kanada maupun gugus tugas antar departemen yang paling terkait.
sedangkan kerjasama Indonesia untuk Kanada seperti ekspor tekstil yang merupakan ekspor utama Indonesia ke Kanada yang memberikan kontribusi cukup signifikan bagi Kanada, kemudian ekspor lainnya seperti produk sepatu, peralatan dapur, biji coklat, biji tembaga, kopi, baja dan rempah-rempah,
”Hubungan ekonomi bilateral Indonesia dan Kanada selama ini telah menunjukkan peningkatan yang cukup berarti. Dalam tahun 2004 misalnya, nilai perdagangan barang dua arah atau Two Way Trade mencapai US$ 714,58. juta atau meningkat 8,1% dibandingkan tahun 2004 yang bernilai US$ 516,55 juta,” tuturnya. [Nif/Ed]