Hari Ini, Mahasiswa Baru Mulai Kuliah Semester Ganjil
Gedung Rektorat, BERITA UIN Online – Mahasiswa baru UIN Jakarta pada 1 September 2021 memulai perkuliahan semester ganjil tahun akademik 2021/2022. Perkuliahan digelar bersamaan dengan masuknya mahasiswa lama setelah menjalani masa libur panjang semester genap.
Rektor UIN Jakarta Amany Lubis menyambut mahasiswa baru dengan ucapan selamat mengawali perkuliahan di UIN Jakarta. Meski masih menerapkan kebijakan perkuliahan jarak jauh (PJJ), Rektor berharap mahasiswa tetap bersemangat belajar untuk meraih cita-cita.
“Saya mengucapkan selamat datang dan selamat belajar kepada para mahasiswa baru UIN Jakarta. Saya juga mengucapkan selamat kembali belajar kepada mahasiswa lama setelah sekira dua bulan berlibur,” katanya di Gedung Rektorat, Rabu (1/9/2021).
Menurut Rektor, peruliahan semester ganjil tahun akademik 2021/2021 digelar sesuai Kalender Akademik UIN Jakarta. Perkuliahan semester ganjil dimulai pada awal September 2021 dan akan berlangsung hingga tiga bulan ke depan, yakni pada akhir November 2021.
Rektor juga berharap perkuliahan semester ganjil dapat berjalan lancar sesuai Kalender Akademik atau sesuai yang direncanakan.
“Kita berharap pandemi Covid-19 segera berakhir tahun ini, sehingga di tahun mendatang dapat menggelar perkuliahan secara tatap muka di kelas secara normal,” ujarnya.
Sementara itu, sejumlah mahasiswa baru menyambut antusias menghadapi awal perkuliahan di UIN Jakarta. Mereka terlihat tetap bersemangat meski pada semester ini masih digelar secara daring.
Muhammad Azka Al-Haqani, mahasiswa baru Program Studi Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis, mengaku senang dapat diterima kuliah di UIN Jakarta. Ia juga mengatakan bahwa untuk mengikuti perkuliahan barunya itu tak ada sama sekali persiapan khusus yang dilakukan.
Pasalnya, dalam perkuliahan yang masih menerapkan PJJ, selain tak merasa kaget Azka juga sudah siap menerima semua keadaan. Bahkan sistem belajar di masa pandemi tak jauh berbeda dengan ketika sekolah dulu.
“Kalaupun ada yang berbeda mungkin pada sistem akademik di sekolah dan kuliah di perguruan tinggi sekarang. Itu saja,” katanya.
Azka merupakan satu dari sekira 7.000 mahasiswa baru yang diterima di UIN Jakarta. Ia diterima melalui seleksi Ujian Mandiri yang digelar pada Juli lalu.
Selain Azka, mahasiswa baru lain, sebut saja namanya Syahrul, yang diterima di Program Studi Psikologi Fakultas Psikologi, juga mengaku senang dengan dimulainya perkuliahan di UIN Jakarta.
Syahrul sudah menyimpan rasa penasaran dan ingin segera merasakan seperti apa suasana belajar di perguruan tinggi. Seperti halnya Azka, dalam sistem PJJ yang masih berlaku sampai sekarang, Syahrul pun tak asing.
Namun, ia berharap perkuliahan tatap muka dapat segera digelar agar suasananya lebih nyaman serta dapat bertemu dengan teman-teman di keas.
“Cuma ya mau bagaimana lagi. Kita memang harus banyak bersabar,” ucapnya. (NS)