Halalbihalal Fikes: Bangun Produktivitas dan Kekuatan Institusi

Halalbihalal Fikes: Bangun Produktivitas dan Kekuatan Institusi

Ciputat, Berita UIN Online-- Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes) UIN Jakarta menggelar Halalbihalal Idul Fitri 1442 H/2021 M secara virtual pada Senin, (24/5/2021).

Kegiatan bertema “Halalbihalal, Membangun Produktivitas dan Kekuatan Institusi” itu dibuka Dekan Fikes Dr apt Zilhadia MSi.

Dalam sambutannya, Zilhadia menyampaikan program Amaliah Ramadhan di Fikes dengan acara Khotmul Quran setiap Jumat pagi Ramadhan selama empat Jumat dengan narasumber yang kompeten di bidangnya.

“Rangkaian kegiatan ini merupakan penerapan integrasi ilmu keislaman dan kesehatan sebagai visi dan misi Fikes UIN Jakarta,” ujar Zilhadia dalam acara yang diikuti 80 sivitas akademik dari pimpinan, pegawai, dosen, mahasiswa, dan alumni Fikes dengan zoom meeting itu.

Dilanjutkannya, kegiatan halalbihalal ini bukan hanya sekedar saling bersua, tetapi dengan silaturahmi yang semakin kokoh dengan saling memaafkan dapat membangun produktivitas dan kekuatan institusi.

“Dengan bekal Ramadahn dan halalbihalal semoga kita mendapatkan pencerahan untuk semakin menguatkan eksistensi dan peran Fikes di tengah persoalan yang ada, sehingga kita semua terus dapat berbenah diri untuk mencapai prestasi,” imbuh Zilhadia.

Didapuk sebagai narasumber Guru Besar Filsafat Pendidikan Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Prof Dr Dede Rosyada MA.

Dalam ceramahnya, Dede menjelaskan asal-usul tradisi halalbihalal dan keutamaan saling memaafkan dengan mengutip hadis Rasulullah SAW.

“Tidaklah dua orang Muslim bertemu lalu berjabat tangan melainkan keduanya akan diampuni (dosanya) sebelum mereka berpisah,” ujar Dede menerjemahkan hadis Nabi SAW yang diriwayatkan Imam Daud, Tirmidzi, dan Ibnu Majah itu.

Sebagai bentuk habluminannas, sambung Dede, halalbihalal menjadi media untuk mengugurkan dosa karena kesalahan-kesalahan yang pernah dilakukan, baik disengaja maupun tidak.

“Dalam bekerja, bertemu setiap hari, melakukan aktivitas, ada perbuatan yang kita lakukan dan tidak kita sadari ternyata itu adalah perbuatan dosa,” tegasnya.

Dede menyontohkan, salah satu kewajiban dosen adalah menerbitkan karya ilmiah. Jika ini tidak dilakukan, maka masuk kategori perbuatan dosa.

Begitupula, kata Dede, ketika waktu bekerja di kantor, terkadang ada fasilitas kantor yang dipergunakan untuk kepentingan pribadi.

“Ini juga termasuk perbuatan dosa. Belum lagi korupsi waktu karena terlambat datang atau makan siang melewati jam istirahat,” imbuh Rektor UIN Jakarta periode 2015-2019 itu.

Selain itu, Dede juga membahas makna produktivitas. Menurutnya, seseorang yang produktif bukan hanya memajukan diri sendiri, tetapi juga dapat memajukan negara dan bangsa.

“Fikes UIN Jakarta punya tanggung jawab untuk terus membangun semangat dalam melakukan aktivitas yang bermanfaat dan produktif sebagai pondasi tegaknya kemajuan negara,” ujar Dede.

Usai ceramah, acara dilanjutkan dengan ucapan selamat Idul Fitri para wadek, Kabag TU, para Kasubbag, para Kaprodi, perwakilan Dema, dan perwakilan alumni Fikes. (mf/fjt)