Haflah At-Takhuraj Ma’had Al-Jami’ah UIN Jakarta  ke-16: Mahasantri Diminta Pegang Nilai-Nilai Ma’had dalam Kehidupan

Haflah At-Takhuraj Ma’had Al-Jami’ah UIN Jakarta  ke-16: Mahasantri Diminta Pegang Nilai-Nilai Ma’had dalam Kehidupan

Auditorium Harun Nasution, Berita UIN Online — Ma’had Al-Jami’ah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menyelenggarakan Haflah At-Takharruj angkatan ke-16 pada Jumat, (11/7/25), bertempat di Auditorium Harun Nasution, kampus UIN Jakarta. Sekitar 536 mahasantri mengikuti prosesi wisuda dan diluluskan, acara tersebut bertema Membumi Bersama Ilahi: Jejak Santri dalam Lintasan Ekoteologi ini dihadiri ratusan santri, pengajar, serta pimpinan universitas.

Acara dibuka dengan sambutan dari Kepala Pusat Ma’had Al-Jami’ah, Dr. KH. M. Suryadinata, M.Ag. Dalam sambutannya, ia menyampaikan apresiasi kepada seluruh pengajar yang telah mendampingi santri selama masa pembelajaran. “Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh pengajar yang telah memberikan pembinaan terbaik kepada seluruh mahasantri selama pembelajaran di Ma’had Al-Jami’ah,”ungkapnya.

Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan, Prof. Ali Munhanif, juga menyampaikan pesan penting kepada para wisudawan. “Apa-apa yang kalian pelajari saat di Ma’had itu jadikan sebagai pegangan untuk menempuh kehidupan setelah keluar dari Ma’had,” pesannya.

Selain itu juga, Haflah At-Takharruj ini juga dihadiri oleh Dr. Muhammad Sholeh Hasan, Lc., MA., pengasuh Mabna Syeikh Abdul Karim. Dalam paparannya, ia menekankan pentingnya peran santri sebagai agen perubahan yang membawa nilai-nilai ekoteologi di tengah masyarakat.

Disamping itu, salah satu Mahasantri, Zannuba Rizky Lubis menjelaskan bahwa tinggal di Ma'had sangat seru karena seperti memiliki keluarga baru di tempat perantauan ini.

Untuk diketahui, Ma’had Al-Jami’ah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta merupakan lembaga pembinaan keagamaan bagi mahasiswa baru yang berfokus pada penguatan karakter, akhlak, dan pemahaman nilai-nilai Islam. 

Tak hanya itu, Ma'had Al Jami'ah juga menyelenggarakan program pendidikan berbasis pesantren modern dengan kurikulum integratif antara ilmu keislaman, tahfiz, dan pembiasaan ibadah. Melalui pembinaan intensif selama satu tahun, lembaga ini diharapkan mencetak mahasiswa berakhlak mulia, berwawasan moderat, dan siap menjadi teladan di lingkungan kampus maupun masyarakat.

(Rizkiyah Gustiana N./Fauziah M./Syarifah Nur K.)

Tag :