FITK Gelar Workshop Penulisan Artikel Kolaboratif
Gedung Rektorat, BERITA UIN Online - Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Jakarta menggelar Pre-Conference Workshop Penulisan Artikel Kolaboratif secara virtual, Rabu (18/8/2021). Acara ini digelar dalam rangka menyambut International Conference on Education on Muslims Society (ICEMS) ke-7 pada 6-7 Oktober mendatang.
Workshop ini membahas mengenai kolaborasi penulisan artikel dari sudut pandang editor, reviewer, dan penulis. Kegiatan yang diikuti oleh sejumlah dosen, mahasiswa, dan peneliti ini bertujuan selain mengajak para calon penulis artikel jurnal juga memastikan tulisan mereka berpeluang besar diterima di jurnal internasional bereputasi.
Webinar ini menghadirkan tiga narasumber, yakni Utami Widiati (Guru Besar Universitas Negeri Malang dan Editor Jurnal TEFLIN, Oman Fathurrahman (Guru Besar Fakultas Adab dan Humaniora, pengelola Jurnal Studia Islamika, dan reviewer jurnal internasional bereputasi, dan Lily Surraya Eka Putri (Guru Besar Fakultas Sains dan Teknologi dan Wakil Rektor UIN Jakarta Bidang Kelembagaan dan Kerja Sama).
Dekan FITK Sururin dalam sambutan pembukaan mengatakan, kegiatan ini sebagai rangkaian acara dalam menyambut ICEMS ke-7. Menurutnya, kegiatan tahunan ini merupakan langkah komitmen FITK dalam berkontribusi untuk kemajuan UIN Jakarta.
“Acara ini merupakan komitmen FITK dalam berkontribusi untuk kampus tercinta UIN Jakarta,” katanya.
Utami Widiati yang bertindak sebagai pembicara dari persepktif editor menungkapkan, proses editing penulisan naskah membutuhkan waktu yang lama. Hal itu, lanjutnya, karena melewati tahap yang panjang.
“Ada beberapa penulis yang terus mengirim tulisannya, padahal itu sangat mengganggu editor,” ujarnya.
Sementara Oman Fathurrahman menilai banyak penulis yang naskahnya terkesan mirip kutbah Jumat karena kedalaman tulisan dan riset yang kurang kuat. Oman menekankan dalam menulis artikel ilmiah, sangat perlu perbanyak riset terutama pada sumber-sumber primer dan penting.
“Narasi sebuah artikel jangan terkesan narasi sebuah khutbah. Penulis harus memperbanyak riset untuk memperkuat kedalaman artikel,” katanya.
Hal senada disampaikan Lily Surraya. Menurutnya, peneliti dan calon penulis artikel jurnal perlu memperbanyak riset, karena hal itu penting sebagai bahan menulis artikel. Selain riset, penulis juga perlu memperbanyak “piknik” dengan mengikuti seminar-seminar tentang penulisan artikel jurnal.
“Jika ingn banyak menimba ilmu dan pengalaman menulis artikel jurnal, maka harus banyak ‘piknik’ dengan mengikuti seminar-seminar, baik nasional maupun internasional,” katanya seraya memperlihatkan beberapa hasil penelitiannya yang telah dimuat di jurnal nasional dan internasional terindeks Scopus. (NS/Johan)